Tiongkok buka suara atas kritik yang diutarakan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus terkait strategi nol Covid yang dimiliki negaranya. Otoritas Tiongkok menyebut pernyataan Tedros tidak bertanggung jawab.

"Kami berharap individu yang relevan dapat melihat kebijakan Covid Tiongkok secara objektif dan rasional dan mengetahui fakta, daripada membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab," kata juru bicara Zhao Lijian, dikutip dari Reuters, Kamis (12/5).

Kritik Tedros terhadap strategi nol Covid tersebut juga dihapus oleh Tiongkok dan disensor dari berbagai media sosial.

Para pemimpin Tiongkok pekan lalu mengancam akan mengambil tindakan terhadap para pengkritik kebijakan tersebut, yang menurut pihak berwenang "mengutamakan kehidupan."

Seorang peneliti media Tiongkok di Universitas Hong Kong, Fang Kecheng juga menyoroti hal tersebut. Menurutnya, tindakan itu dilakukan untuk menunjukkan bahwa Tiongkok tidak mentoleransi siapa saja yang menentang kebijakan nol Covid.

"Masalah ini telah sepenuhnya dipolitisasi dan setiap perbedaan pendapat akan dianggap menantang kepemimpinan puncak," ucapnya.

Sebelumnya Tedros mengatakan strategi nol Covid milik Tiongkok untuk mengalahkan pandemi tidak berkelanjutan. Menurutnya, harus ada perubahan strategi untuk mengatasi pandemi Covid-19.

"Ketika kami berbicara tentang strategi nol Covid, kami tidak berpikir itu berkelanjutan, mengingat perilaku virus sekarang dan apa yang kami antisipasi di masa depan," tuturnya.

"Kami telah membahas masalah ini dengan para ahli Tiongkok dan kami mengindikasikan bahwa pendekatannya tidak akan berkelanjutan. Saya pikir perubahan akan sangat penting," lanjutnya.

Baca Juga: