Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina tampaknya masih memanas. Ini seiring pasukan Rusia yang melancarkan serangan udara ke satu depot bahan bakar di dekat kota Dnipro Ukraina Tengah pada Rabu (6/4).

"Malam itu mengkhawatirkan dan sulit. Musuh menyerang wilayah kami dari udara, mengenai satu depot minyak dan satu pabrik. Depot minyak dengan bahan bakar hancur," kata Gubernur Dnipro, Valentin Reznitchenko dalam pernyataannya melaui media sosial, dikutip dari AFP, Kamis (7/4).

Reznitchenko mengatakan tidak ada korban atas insiden tersebut. Namun, pemadam kebakaran baru berhasil memadamkan api selama delapan jam.

Diketahui, serangan tersebut terjadi di Novomoskovsk, yang berjarak sekitar 25 kilometer dari Kota Dnipro. Dnipro sendiri adalah kota industri di pusat Ukraina, di selatan ibu kota Kyiv.

Kota tersebut tidak seperti Kharkiv dan Mariupol, yang mana menjadi titik medan tempur antara Rusia dan Ukraina.

Sebelumnya, Rusia dituduh melakukan kejahatan kemanusiaan di Kota Bucha, Ukraina. Dugaan tersebut muncul setelah beredar sebuah video dan foto-foto menunjukan ratusan warga sipil Ukraina tewas dengan tangan terikat.

Laporan media menyatakan bahwa korban tewas tersebut mencapai 280 orang, termasuk anak-anak. Namun, Kementerian Pertahanan Rusia pada Minggu (3/4) membantah tudingan Kiev atas pembunuhan warga sipil di area permukiman Bucha.

Baca Juga: