Pihak berwenang Ukraina telah menemukan kuburan massal berisi lebih dari 440 jenazah di kota Izium di Ukraina Timur, kata seorang pejabat polisi daerah pada Kamis (15/9). Ia mengatakan, beberapa orang yang dikubur secara massal itu telah tewas akibat penembakan dan serangan udara.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyalahkan Rusia dan menyamakan penemuan kuburan massal itu dengan apa yang terjadi di Bucha, di pinggiran ibukota Kiev pada tahap awal invasi oleh pasukan Rusia pada akhir Februari. Ukraina dan para sekutu Baratnya menuduh pasukan Rusia melakukan kejahatan perang di sana.

"Rusia meninggalkan kematian di mana-mana dan harus bertanggung jawab," kata Zelenskyy dalam sebuah pidato yang direkam, dikutip dari Reuters, Jumat (16/9).

Kepala Penyelidik Polisi untuk wilayah Kharkiv Serhiy Bolvinov mengatakan bahwa penyelidikan forensik akan dilakukan terhadap setiap jenazah yang ditemukan di kuburan massal itu.

"Saya bisa bilang itu adalah salah satu tempat pemakaman terbesar di kota besar di (daerah) yang dibebaskan. 440 jenazah dimakamkan di satu tempat," kata Bolvinov kepada Sky News.

"Beberapa dari mereka meninggal karena tembakan artileri, beberapa lainnya meninggal karena serangan udara," tambahnya.

Ukraina berhasil merebut kembali kota Izium dari pasukan Rusia. Ribuan tentara Rusia melarikan diri dari kota Izium pada akhir pekan.

Sementara itu, Rusia telah berulang kali membantah bahwa pihaknya menargetkan warga sipil atau telah melakukan kejahatan perang.

Baca Juga: