Sejak diterapkannya relaksasi ekonomi di wilayah Bandung Raya, obyek wisata mulai buka kembali dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Pemerintah Kabupaten Bandung, melalui Dinas Parawisata dan Kebudayaan (Disparbud) sudah membuka sejumlah obyek wisata di Kabupaten Bandung. Obyek wisata yang sudah buka di antaranya Emte Highland, Glamping Lakeside, Ranca Upas, Situ Cileunca, Situ Cisanti, Gunung Puntang, Dago Dream Park, Puncak Bintang, Karang Gantungan dan lainnya.
Semua lokasi wisata tersebut merupakan wisata alam yang memiliki suhu sejuk dan menyajikan pemandangan yang begitu cantik. Sementara banyak komunitas dan keluarga yang memilih berwisata ke alam bebas karena perhitungan menghindari kerumunan bisa diatasi.
Glamping Likeside Rancabali
Di Bandung Selatan ada objek wisata yang bisa dijadikan pilihan untuk menghabiskan waktu liburan bersama keluarga. Tempatnya memang berbeda dan bisa membuat orang merasa nyaman.
Menginap bergaya glamping (glamour camping) memang tengah disukai. Bermalam dengan suasana camping, namun tidak perlu repot dengan segala peralatan, dan kebutuhan di alam bebas. Di Bandung ada beberapalokasiglamping yang direkomendasikan, salah satunya Glamping Lakeside Rancabali.
Lokasi tepatnya di Jalan Ciwidey, Situ Patenggang KM 39, Patenggang, Rancabali,Bandung. Penginapan di kaki Gunung Patuha yang sekilas mirip tenda untuk camping ini, berderet dengan warna putih, dan dibuat semi-permanen, sehingga dapat dibongkar pasang. Terbuat dari bahan double waterproof, yang disangga dengan konstruksi tiang besi, tenda-tenda ini berdiri kokoh di tepi Situ Patenggang, dan dikelilingi hamparan perkebunan teh yang hijau.
Glamping Lakeside Rancabali adalah sebuah resort yang berada di alam terbuka, dengan dominasi kebun teh. Ke sini memang tidak harus menginap. Bisa saja untuk santai seharian menikmati keindahan alam dan berbagai fasilitas di sini. Tinggal bayar tiket masuk saja yang besarannya cukup terjangkau. Penjualan tiket buka mulai pukul 07.00-19.00 WIB setiap hari.
Yang pasti kebanyakan pengunjung santai di sini ke Pinisi Resto. Restoran yang berbentuk kapal pinisi yang besarnya memang sebesar pinisi asli, menghadap ke Situ Patenggang dan Pulau Cintanya. Di Pinisi Resto pengunjung harus mengisimagnetic card.
Di Pinisi Resto pengunjung boleh foto-foto, tidak harus makan atau beli makanan di situ. Namun yang paling asik adalah makan di resto, duduk di teras lantai dua, sambil memandang danau dan panorama pegunungan di sekitarnya. Di sini bisa memilih menu makanan lokal maupun Barat.
Pada saat masuk ke area Glamping Likeside Rancabali, disarankan untuk membeli tiket Paket A. Dengan paket ini pengunjung bisa masuk ke Pinisi Resto dengan melewati Jembatan Pinisi. Biasanya ini merupakan spot foto yang paling disukai pengunjung. Tempat foto lainnya yang membuat pengunjung antre adalah foto di haluan kapal. Lalu lanjut turun menuju Jembatan Danau. Dari lokasi ini pengunjung bisa melihat panorama dari sisi yang berbeda. Bisa melihat Pinisi Resto yang terlihat berada di ujung daratan. Adaspeedboatdan kayak disewakan bagi pengunjung yang ingin mengelilingi Situ Patenggang.
Glamping ini berada di sisi danau yang berbeda, yakni di dekat Pulau Cinta. Batu Cinta yang kalau dari kawasan wisata Situ Patenggang harus dicapai dengan naik perahu. Kalau dari kawasan Glamping cukup jalan kaki. Ikuti saja petunjuk, di mana Batu Cinta.
Saat malam hari, lokasi Situ Patenggang ini menyajikan pemandangan Gunung Patuha yang memiliki pesona alam luar biasa. Udara dingin akan terasa ketika kabut turun dari puncak Gunung Patuha, lalu menutupi Situ Patenggang dan area objek wisata Glamping Lakeside. Kabut seperti tirai alam yang menampilkan pemandangan untuk difoto.
Menginap di sini bisa memilih tipe glampingnya. Ada tiga tipepenginapanmodel tenda, yaitu Lakeside Tent Resort, Family Tent Resort, dan juga tenda atau dome di area camping ground. Lakeside Tent Resort dapat menampung maksimal empat orang, dan telah dilengkapi denganfasilitasking size atau twin bed, sarapan, welcome drink, serta view danau. Sementara, Family Tent Resort menawarkan 2 king size atau twin bed, sarapan, welcome drink, pemandangan danau dan kebun teh, serta mampu menampung 8 orang.Fasilitasyang sama juga ditawarkan dome di camping ground.
Legenda Batu Cinta
Situ Patengan atau Situ Patenggang, sebuah danau yang berada di kaki Gunung Patuha, Kabupaten Bandung. Lokasi ini selalu jadi tujuan wisata pengunjung yang tengah liburan ke Bandung. Situ Patenggang jadi terkenal ada yang disebut Batu Cinta.
Danau ini ramai dikunjungi karena memiliki pemandangan yang indah. Selain itu, pengunjung bisa naik perahu menuju Pulau Cinta, yang ada di tengah danau. Dinamakan demikian, konon bentuk pulaunya seperti hati, kalau dilihat dari atas, dan di pulau itu ada sebuah batu yang disebut Batu Cinta
Situs Batu Cinta terletak di pulau yang ada di tengah danau, atau Pulau Sasuka. Orang sering menyebutnya sebagai Pulau Asmara. Batu cinta ini mengiringi legenda Situ Patenggang yang dikaitkan dengan kisah cinta sejati Dewi Rengganis dan Prabu Kian Santang.
Dituturkan, karena panggilan tugas Kerajaan Siliwangi, dalam menumpas pemberontak, Prabu Kian Santang harus rela meninggalkan istri tercintanya, Dewi Rengganis. Bertahun-tahun menunggu tak kunjung datang, tiba-tiba Dewi Rengganis dapat wangsit, agar bertapa untuk bisa kembali dengan suaminya.
Batu tempat bertapa itulah, yang sekarang dikenal dengan Batu Cinta. Sedangkan Prabu Kian Santang begitu selesai tugas, langsung pulang mencari istrinya, tapi tidak ketemu. Begitu juga ketika mencari di tempat Dewi Rengganis bertapa, seperti kabar yang diperoleh dari sahabatnya, juga tidak ketemu. Sementara Dewi Rengganis juga mencari suaminya, juga tidak ketemu. Jadilah tempat itu disebut pateang-pateang, yang artinya saling mencari.
Ketika akhirnya keduanya bertemu, Dewi Rengganis langsung memeluk erat suaminya sambil menangis, dan air mata tangisannya itu menggenang, menjadi danau. Lalu danau itu diberi nama Situ Patenggang. ars