Sebuah film bergenre drama thriller terbaru berjudul "Teman Tidur" telah dirilis Film ini bercerita tentan perundungan (bullying) sebagai tema utamanya.

Isu perundungan (bullying) dan kesehatan mental saat ini menjadi isu penting belum banyak digarap dalam industri film Tanah Air. Untuk mengisi kekosongan itu, Robagu Pictures merilis film bergenre drama thriller berjudul Teman Tidur yang menjadikan perundungan atau bullying sebagai tema utama.

Film ini dirilis ditengah maraknya berita yang mengagetkan masyarakat soal peristiwa penganiayaan seorang remaja secara brutal hingga mengalami koma oleh anak pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu. Hal ini memperlihatkan bagaimana bullying bisa menjadi tindakan kriminal berbahaya jika dibiarkan.

Film Teman Tidur yang disutradarai Ray Nayoan ini mengambil latar belakang masa remaja dan situasi SMA yang merupakan salah satu tempat di mana perundungan atau bullying seringkali terjadi.

Semua berawal dari Kelly, salah satu siswi SMA Tunas Bangsa, yang bunuh diri karena menjadi korban bullying dari geng sekolah dan foto sensualnya tersebar ke seantero sekolah.

Cerita berlanjut dengan kehadiran sosok arwah Kelly yang terus menghantui para pelaku perundungan.

Mutiara Sofya yang berperan sebagai Kelly, menceritakan kesannya saat menjalani proses syuting dan mendalami perannya sebagai salah satu pemain utama film ini.

"Peran saya sebagai Kelly sangat relate dengan kondisi saat ini karena bullying terjadi di sekolah dan di mana-mana. Kebetulan lagi, saya korban bullying sejak TK hingga SMP. Jadi tahu dan ngerasain banget sedih, kecewa, dan takut sebagai seorang korban," kata Mutiara saat media gathering rilis Teman Tidur di sebuah kawasan di Jakarta Selatan, Jumat (24/2).

Hal senada dikatakan juga oleh Gunawan, aktor senior yang berperan sebagai ayah Kelly, korban bullying di film Teman Tidur.

Ia merasa sangat menjiwai dan total sekali berperan dalam film ini. "Saya merasakan perasaan kecewa sebagai orang tua yang anaknya di-bully. Soalnya anak saya adalah korban bullying saat SD. Terlihat sekali perbedaannya dari awalnya periang menjadi pendiam, suka

menangis dan penakut. Orang tua harus peka terhadap kondisi dan perubahan sikap anak," ujar dia.

Bukan hanya Mutiara Sofya dan Gunawan yang pernah bersinggungan dengan persoalan bullying, Kalina Ocktaranny yang juga bermain dalam film ini mengakui pernah menjadi korban saat sekolah.

"Itu terjadi saat SMA. Setelah sekian lama diam, saya akhirnya bersuara dan melawan. Jika kita tidak bersikap, bullying akan terus langgeng. Saya sepakat dengan Gunawan, orang tua harus peka dan harus sering ngobrol dan menjadi teman diskusi anak," kata Kalina.

Sementara itu Dino Izaak, eksekutif produser Teman Tidur mengatakan sekolah menjadi lahan subur perundungan yang seringkali diabaikan dan film menjadi medium penyampaian pesan yang sangat baik dan efektif mengenai dampak buruk dari perundungan.

"Jadi film ini bukan hanya sekadar menggambarkan masa indah remaja di sekolah yang sarat dengan romansa atau kesenangan, tapi juga bicara perundungan, kesehatan mental, dampak buruk media sosial serta bagaimana kita harus menyikapinya," tutur Dino.

Sedangkan producer Teman Tidur, Setyoro Swantomo menambahkan, rumah produksinya kali ini ingin menunjukkan karya yang berkualitas yang sangat relevan dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Harapan dia, masyarakat antusias untuk mengenal lebih jauh persoalan kesehatan mental dan perundungan yang bukan masalah sepele, terlebih lagi tema ini dibungkus dengan genre film thriller yang menarik dan cukup disukai.

Tanggapan juga diutarakan Ray Nayoan sebagai sutradara yang mengatakan film garapannya itu dapat memberikan pengalaman dan pelajaran penting kepada para penonton, baik itu remaja maupun orang tua yang memiliki anak di sekolah.

"Film Teman Tidur ini menghadirkan pengalaman audio visual yang baru melalui penyelaman terhadap karakter pertemanan di sekolah dan juga bagaimana gadget, media sosial bisa menjadi bahaya jika tidak digunakan dengan bijak," ungkap Ray.

Selain Mutiara Sofya, Givina Lukita Dewi dan Baskara Mahendra, film ini juga dibintangi deretan aktor dan aktris ternama seperti Meriam Bellina, Gunawan, Rafael Tan, Khan Teux, Deanda Putri, Abun Sungkar, dan beberapa nama lainnya.

Film yang ceritanya ditulis Asaf Antariksa dan Gea Rexy ini akan tayang bersamaan dengan Hari Film Nasional, 30 Maret 2023.

Soundtrack film ini dinyanyikan oleh Monita Tahalea dan diciptakan oleh Sri Hanuraga sekaligus sebagai penata musik film Teman Tidur bersama dengan Thoersi Argeswara. Ils/I-1

Baca Juga: