JAKARTA - Personalisasi kartu identitas sudah lama menjadi sebuah program landasan dari pencetakan kartu. Lebih dari sekedar membuat kartu dengan foto dan informasi pribadi, personalisasi kartu juga mencakup teknologi coding kartu untuk mengaktifkan izin atau penggunaan data pemilik kartu.

Kemampuan untuk melakukan personalisasi kartu identitas dan kartu lainnya menjadi nilai yang sangat besar bagi organisasi yang membuat kartu. Sebagai gambaran awal, satu kartu yang dipersonalisasi dapat memiliki salah satu atau semua dari beberapa fungsi.

"Fungsi kartu adalah mengidentifikasi pemilik kartu, memperkuat pengamanan, mengizinkan akses fisik dan akses logical, memfasilitasi transaksi non tunai, dapat menyimpan nilai uang, mempromosikan suatu merek," ujar Director of Sales, Secure Issuance, Asean, HID Global, Hary Permadi Kartono, melalui keterangan tertulis Jumat (29/4).

Dengan metode penggunaan yang beragam, kata Hary sangat mudah untuk melihat banyaknya keuntungan yang dapat diperoleh dari personalisasi tersebut. Namun sayangnya, bagi organisasi kecil, saat ini sudah terbiasa dengan pencetakan kartu menggunakan printer berbasis pita (ribbon) tradisional. Mereka belum menyadari manfaat dari kartu identitas yang sudah dipersonalisasi.

Keterbatasan anggaran membuat banyak perusahaan kecil, bisnis ritel dan sekolah memodifikasinya ribbon tradisional menjadi kartu identitas yang dilengkapi dengan foto pemilik kartu dan tulisan pada label stiker kertas yang ditempelkan pada kartu plastik. Pada beberapa kasus, kartu identitas dicetak pada kertas karton tebal dan kemudian diproses dengan mesin laminating standar.

Sayangnya, penggunaan metode tersebut membuat kartu identitas baik bagi karyawan, kartu pengunjung, kartu pelajar dan kartu mahasiswa, atau kartu hadiah dan kartu loyalitas tidak memiliki manfaat dari sisi personalisasi. Dengan pendekatan terbaru berupa printer inkjet kata Hary menawarkan manfaat personalisasi yang lebih luas, pengamanan kartu identitas ke banyak organisasi kecil.

"Pertama dalam sejarah, kesederhanaan dan keterjangkauan dari teknologi mesin cetak kertas inkjet untuk penggunaan di rumah, saat ini sudah tersedia dalam mesin pencetak kartu. Teknologi ini mudah digunakan membuat bisnis kecil dan institusi Pendidikan dapat memahami potensi secara penuh manfaat dari personalisasi kartu," ujar dia.

Salah satu inovasi tersebut adalah HID Fargo Ink1000 yang menawarkan opsi fungsi coding kartu tanpa sentuh. Mesin ini dapat membuat satu kartu yang sama untuk digunakan sebagai identifikasi pada pintu masuk, komputer atau akses jaringan, transaksi uang tunai, mencatat waktu dan kehadiran, atau partisipasi untuk mendapatkan hadiah dan program loyalitas.

Ideal bagi usaha kecil dan sekolah-sekolah yang melek biaya namun perlu untuk mencetak kartu perusahaan dan kartu tanda pengunjung berkualitas bagus, kartu hadiah dan kartu loyalitas, atau kartu pelajar atau kartu mahasiswa. Teknologi inkjet ini memberikan hasil definisi tinggi, mencetak secara presisi dari ujung ke ujung tanpa masalah pita cetak atau masalah kebutuhan yang diperlukan membuat kartu khusus.

Mudah diinstalasi, snap-in kartrid tinta mengandung tinta yang diformulasikan secara khusus yang secara alami mematuhi standar, PVC dan kartu komposit siap pakai - dan tidak seperti mesin tradisional, printer berbasis pita yang lebih rumit, HID Fargo Ink1000 mudah digunakan dan dirawat. Tidak diperlukan pelatihan atau keahlian khusus, bahkan pengguna awan langsung dapat mulai mempersonalisasi dan mencetak kartu sesaat setelah printer dikeluarkan dari kotak.

"Terlebih lagi, tergantung pada desain kartu, satu kartrid tinta memiliki potensi untuk mencetak lebih dari ratusan kartu dibanding printer pita membuat kartu personalisasi menjadi nyata dengan limbah yang lebih sedikit dan biaya yang lebih murah," ujar dia.

Baca Juga: