Perusahaan pertanian vertikal AeroFarms mengumumkan kemitraan resmi dengan Nokia Bell Labs untuk lebih mengembangkan kemampuan berbagai teknologi baru yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi pertanian dalam ruangan skala industrinya.

Mengutip dari laman Trendhunter, aat ini, AeroFarms yang berbasis di New Jersey menggunakan sistem berpemilik yang menggabungkan visi mesin dan teknologi pembelajaran mesin dengan perangkat lunak agSTACK, pencahayaan khusus, dan aeroponik perusahaan.

Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan pertanian dalam ruangan di mana suhu, tingkat kelembaban, dan faktor lingkungan lainnya dikendalikan sepenuhnya, dan di mana otomatisasi dapat mengambil alih beberapa tugas di sekitar pertanian.

Lebih khusus lagi, kedua perusahaan berkumpul dengan harapan dapat membangun lingkungan pertanian di mana faktor eksternal seperti suhu dan kelembaban dapat dikontrol sepenuhnya.

Selain itu, proyek ini berupaya untuk menambahkan tingkat otomatisasi baru ke dalam proses AeroFarm, itulah sebabnya Nokia akan menyumbangkan teknologi drone otonom miliknya dan sistem orkestrasi ke dalam kemitraan.

Idenya adalah bahwa drone Nokia, yang akan dilengkapi dengan teknologi pencitraan bertenaga AI, akan terbang di atas tanaman untuk menganalisis kesehatan mereka, tanaman demi tanaman.

Menurut AeroFarm, teknologi drone dan machine vision Nokia akan mampu melampaui kemampuan mata manusia. Ini akan dapat mengidentifikasi detail tentang tanaman termasuk "ukuran daun, panjang batang, warna, kelengkungan, bercak, dan robekan," dan melakukannya secara instan.

Nokia Bell Labs merupakan cabang penelitian Nokia, akan menyumbangkan sistem kontrol dan orkestrasi drone otonomnya untuk kemitraan serta teknologi pencitraan dan sensor serta kemampuan AI baru.

Teknologi visi mesin Nokia Bell Labs telah memungkinkan pengambilan data yang paling tepat, hingga ke tingkat tanaman individu, menggunakan segmentasi ukuran daun, kuantifikasi, dan pemindaian berbasis piksel untuk mengidentifikasi konsistensi dan variasi.

Melampaui apa yang bahkan dapat dilihat oleh mata manusia, teknologi pencitraan canggih ini memungkinkan pengumpulan wawasan luas tentang tanaman termasuk ukuran daun, panjang batang, pewarnaan, kelengkungan, bercak, dan sobekan.

Drone ini terbang di atas tanaman dan secara mandiri mencitrakan setiap tanaman untuk mengumpulkan lebih banyak data tentang kesehatan tanaman secara keseluruhan.

CTO AeroFarms Roger Buelow mengatakan dalam sebuah pernyataan hari ini bahwa para ilmuwan dan insinyur telah bekerja selama dua tahun untuk melatih sistem ini dalam biologi tanaman.

Tujuan akhir dari semua ini adalah untuk meningkatkan kualitas tanaman, profil nutrisi, dan rasa, serta hasil panen.

Baca Juga: