JAKARTA - PT Taspen (Persero) berupaya lebih mengoptimalkan pengelolaan investasinya tahun ini. Upaya mengoptimalkan dana kelolaan tersebut dilakukan seiring dengan rencana pemerintah mengubah sistem jaminan hari tua dan pensiun yang memberi manfaat iuran pasti.

"Dengan sistem manfaat iuran pasti, nanti kita ada komitmen yield (imbal hasil-red) minimal yang harus kita capai dengan peserta, tentu kita mengoptimalkan investasi yang ada sehingga memberi imbal hasil dan bermanfaat," kata Direktur Utama PT Taspen, Iqbal Latanro di sela-sela Peringatan HUT ke-55 Taspen di Jakarta, Selasa (17/4).

Menurut Iqbal, strategi pengembangan investasi dari dana pensiun sudah lebih dahulu dikembangkan di negaranegara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Pemerintah Singapura jelasnya melalui Government Investment Corporation (GIC) mengoptimalkan dana kelolaan dengan membeli hampir semua penawaran saham perdana (Initial Public Offering/ IPO) perusahaanperusahaan di Indonesia.

Taspen sendiri tutur Iqbal dalam enam bulan terakhir meningkatkan investasi pada instrumen reksa dana penyertaan terbatas (RDPT). "Akhirakhir ini RDPT cukup berkembang dan banyak peminatnya, Taspen merupakan salah satu pemain penting dalam instrumen tersebut," kata Iqbal.

Tahun lalu dana kelolaan yang diinvestasikan ke RDPT dan saham porsinya mencapai 10 persen dan tahun ini akan ditingkatkan hingga 15 persen. Terakhir katanya, pihaknya berinvestasi pada RDPT yang ditawarkan Danareksa dengan underlying proyek Waskita Toll Road Transjawa.

Standarisasi Layanan

Selain mengoptimalkan investasi, sisi layanan tambah Iqbal terus ditingkatkan melalui berbagai inovasi serta standardisasi layanan. Terbaru, perseroan meraih sertifikasi layanan ISO 9001:2015 dari lembaga sertifikasi TUV NORD. "Kami membuat standardisasi agar layanan tidak melampui satu jam," kata Iqbal.

Direktur TUV NORD Indonesia, Bayu Wicaksana dalam kesempatan itu mengatakan sertifikat bertaraf internasional yang diraih Taspen setara dengan standar layanan yang berlaku di seluruh belahan dunia. "Kami memonitor konsistensi penerapan ISO 9001:2015 yang merupakan versi terbaru.

Seluruh direksi wajib memastikan risiko-risiko apa saja yang berpotensi muncul dari peserta untuk memastikan layanan makin meningkat, serta memastikan pemberian penghargaan kepada seluruh karyawan, sehingga company objective selalu tercapai," kata Bayu. Setiap tahun jelasnya, perusahaan yang kantor pusatnya di Assen Belanda itu akan mengaudit secara random di 15 kantor cabang Taspen untuk memastikan ada tidaknya komplain dari peserta.

bud/E-10

Baca Juga: