JAKARTA - PT Taspen pada 2018 membukukan laba sebesar 271,55 miliar rupiah yang ditopang oleh pendapatan premi sebesar 8,09 triliun rupiah serta hasil investasi 7,65 triliun rupiah yang merefleksikan yield atau imbal hasil 8,7 persen.

Direktur Utama PT Taspen, Iqbal Latanro di Jakarta, Kamis (14/2) mengatakan aset perseroan tercatat 231,87 triliun rupiah atau tumbuh 0,65 persen. "Dengan pertumbuhan ini, maka aset tumbuh secara konsisten rata-rata 9,68 persen selama lima tahun terakhir," kata Iqbal. Pertumbuhan aset terbesar jelas Iqbal ditopang oleh naiknya aset investasi 3,71 persen menjadi 216,76 triliun rupiah.

"Kualitas aset Taspen terjaga yang ditunjukkan dari pemilihan jenis instrumen dan emiten secara selektif," kata Iqbal. Selain obligasi pemerintah , perseroan juga berinvestasi pada beberapa instrumen seperti obligasi korporasi, KIK EBA, rekasadana saham serta investasi langsung.

Di samping menjaga kualitas aset dan yield yang optimal, perusahaan juga berperan aktif dalam investasi pada proyek infrastruktur nasional di lebih dari 18 ruas tol yang tersebar di Jawa dan Sumatera. Lebih lanjut Iqbal mengatakan anak perusahaan juga turut memberi kontribusi pendapatan sebesar 4,5 persen dan konttibusi ke laba 34 persen.

Ke depan tambah Iqbal, Taspen akan melakukan aksi korporasi dengan meningkatkan kepemilikan saham di Mantap menjadi 48,416 persen dengan tujuan agar bank bisa meningkatkan layanan kepada para peserta Taspen.

bud/E-10

Baca Juga: