Desa Wisata Tanon untuk pertama kalinya menggelar Festival Lereng Telomoyo selama dua hari hingga Minggu (1/10). Festival yang digelar di Desa Ngrawan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, ini diharapkan menjadi magnet dan kalender event tahunan untuk mengangkat pamor wisata budaya di kawasan Lereng Telomoyo dan Gunung Merbabu.

Diisi dengan berbagai kegiatan seperti dolanan tradisional, pementasan teater, pentas kesenian rakyat, dan sarasehan budaya, festival ini mendapatkan respons positif dari masyarakat. Selain merekatkan para pekerja seni di Kabupaten Semarang, festival ini diharapkan dapat menggerakkan ekonomi kreatif di wilayah tersebut.

Festival diikuti 13 desa di Kecamatan Getasan, satu desa di Kecamatan Tengaran, para mahasiswi seni Universitas Negeri Semarang, dan Teater Sirat IAIN Surakarta. Festival Lereng Telomoyo diinisiasi Trisno, penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2015 kategori lingkungan. Ini merupakan festival dolanan tradisional pertama di Kabupaten Semarang.

Trisno adalah contoh pemuda yang menjadi teladan bagi kampungnya dan berhasil menjadi inspirasi. Pria kelahiran 12 Oktober 1981 ini mengembangkan Desa Menari sejak tahun 2009. Trisno mengakui desanya dulu kumuh, miskin, bahkan sering menjadi olok-olok daerah sekitar. Dulu, ada paradigma di desa-desa sekitar untuk tidak menikah dengan orang Kampung Tanon karena mereka miskin dan kemiskinannya dianggap dapat menular.

Trisno berhasil mengubah paradigma tersebut dan menjadikan Tanon menjadi desa wisata. Awalnya, desa yang dihuni 43 keluarga dengan 143 jiwa itu sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani dan peternak sapi perah. Desa yang semula sepi dan sulit dijangkau, kini semakin ramai.

Sejak Trisno menerima SATU Indonesia Awards, desa wisata di bawah kaki Gunung Telomoyo yang berhawa sejuk ini semakin banyak dikunjungi turis dari dalam maupun luar Pulau Jawa. Bahkan, desa ini pernah didatangi turis dari Mesir, 70 turis dari Filipina, serta 32 orang dari Singapura, Belanda, Russia, dan Prancis. Berbagai paket kunjungan wisata disediakan, pergelaran seni, outbound ndeso, dolanan tradisional, dan wisata pembelajaran.

Mulai Dibina

Pada 9 November 2016, Desa Wisata Tanon mulai dibina menjadi kampung berseri Astra. Desa Menari ini dipilih karena memiliki aspek-aspek yang sejalan dengan empat pilar corporate social responsibility (CSR) Astra, yakni kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan. Karena mencakup empat aspek pilar CSR Astra inilah Desa Tanon dibina menjadi kampung berseri Astra pertama di Jawa Tengah.

"Kami memilih untuk mengadakan festival dolanan tradisional karena ini akan menjadi yang pertama di Kabupaten Semarang. Kami berharap festival ini akan membangkitkan kembali makna kearifan lokal yang mulai pudar. Karena itulah yang menjadi cikal bakal kami dalam membangun Desa Menari," ungkap Trisno.

Chief of Corporate Communications, Social Responsibility and Security PT Astra International Tbk, Pongki Pamungkas mengatakan kampung berseri Astra merupakan program menyeluruh yang mengacu pada empat pilar CSR Astra yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan.

Festival Lereng Telomoyo diharapkan dapat membangkitkan kembali kecintaan masyarakat terhadap dolanan tradisional. Berbagai dolanan dapat dinikmati, seperti egrang, sudamanda (engklek), gobak sodor, lari estafet balok, bakiak, dan pipa bocor.

Festival ini melibatkan banyak pekerja seni. Mereka yang terlibat, antara lain 17 kelompok kesenian rakyat dengan total pengisi acara 560 orang, diikuti dua kelompok pementasan teater yang masing-masing kelompok terdiri 30 orang, 12 kelompok dolanan tradisional dengan anggota masing-masing kelompok enam orang. Dibantu relawan komunitas Griya Pena Surakarta sebagai juri dolanan tradisional yang sekaligus meramaikan festival dolanan tradisional.

Saat ini ada 65 kampung berseri Astra di 28 provinsi. Program ini merupakan bagian dari SATU Indonesia, yaitu langkah nyata Grup Astra memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar, sesuai dengan butir pertama filosofi Catur Dharma Astra yaitu menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. n SM/N-3

Baca Juga: