JAKARTA - Kuliner menjadi salah satu produk andalan pariwisata dalam mengejar target 20 juta wisatawan mancanegara (wisman). Untuk ini, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berkolaborasi dengan 100 restoran Indonesia milik diaspora dari mancanegara yang menjadi mitra co-branding Wonderful Indonesia.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan kuliner Indonesia harus mengejar kemajuan kuliner Thailand yang sudah mendunia dengan memiliki nation's food Tom Yang yang dipopulerkan oleh lebih dari 16.000 restoran diaspora yang tersebar di seluruh dunia. Tumbuh pesatnya restoran Thailand ini tidak lepas dari peran pemerintah memberikan soft loan sekitar 1,5 miliar rupiah per restoran.

"Selain melakukan co-branding 100 restoran Indonesia, hal lain yang menjadi perhatian Kemenpar adalah penetapkan nation's food yaitu Rendang, Nasi Goreng, Sate, Soto dan Gado-gado untuk memudahkan kita mengedukasi dan memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia kepada masyarakat dunia. Lebih lanjut lagi, Kemenpar juga menetapkan tiga destinasi kuliner Indonesia yaitu: Bali, Bandung dan Joglosemar (Jogya, Solo dan Semarang)," kata Arief di Jakarta, Kamis (22/11) malam.

Dia menambahkan keistimewaan yang dapat dinikmati para mitra co-branding restoran Indonesia diaspora ini adalah mereka dapat menggunakan kekuatan brand Wonderful Indonesia untuk meningkatkan nilai merek restoran.

Menurut Arief, sebagai timbal balik, para mitra akan mempromosikan 10 destinasi prioritas Indonesia melalui berbagai materi branding yang telah disediakan oleh Kemenpar juga menggaungkan lima masakan nasional Indonesia yang akan memancing keinginan masyarakat dunia untuk datang ke Indonesia.

Media Diplomasi

Arief menjelaskan kuliner merupakan media diplomasi sosial ekonomi paling halus, cepat, impactful dan efektif untuk mempopulerkan Indonesia sebagai destinasi pariwisata yang menarik di dunia. Kuliner juga memberikan kontribusi terbesar dalam kegiatan pariwisata sekitar 30-40 persen pengeluaran wisatawan untuk kebutuhan makan dan minum.

Sementara itu, Ketua Tim Percepatan Wisata Kuliner dan Belanja Kemenpar Vita Datau Messakh mengatakan, kerja sama co-branding ini dilakukan dengan lebih dari 100 restoran Indonesia milik diaspora di Eropa, Amerika, Australia, Middle East, ASEAN, China dan Asia Timur. mza/E-10

Baca Juga: