Inggris telah menetapkan target-target untuk peningkatan besar dalam pembangkit listrik tenaga angin, misalnya, karena pemerintah berusaha untuk mencapai target nol emisi pada tahun 2050 dan menjadi lebih mandiri dalam hal energi impor setelah gangguan suplai yang disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Bulan lalu, Inggris menetapkan lebih banyak rencana untuk meningkatkan keamanan energi dan mengatasi emisi, tetapi para kritikus mengatakan kurangnya investasi dan insentif baru berarti gagal untuk memberikan dorongan baru bagi sektor energi hijau di negara ini.

Terbaru, Inggris berencana untuk memperluas skema dukungan energi terbarukan andalannya, pada Senin (17/4).

Dilansir dari Reuters,Inggris ketika membuka konsultasi mengenai perubahan yang diusulkan mengatakan, langkah tersebut diambil untuk mendorong investasi di sektor energi terbarukan.

Skema Contracts for Difference (CfD) adalah mekanisme pemerintah untuk mendukung proyek-proyek pembangkit listrik rendah karbon baru di Inggris, seperti proyek-proyek pembangkit listrik tenaga angin dan matahari lepas pantai.

Di bawah CfD, generator dijamin dengan harga tetap yang telah disepakati sebelumnya untuk listrik yang mereka sediakan selama jangka waktu kontrak dan menjual energi rendah karbon mereka ke pasar.

Skema ini sampai saat ini telah mendukung 26,1 gigawatt (GW) proyek-proyek rendah karbon, namun pemerintah mengatakan bahwa perubahan diperlukan "dalam menghadapi tantangan-tantangan yang saat ini dihadapi oleh industri energi terbarukan".

Seperti diketahui, energi terbarukan adalah energi yang dihasilkan dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui secara terus-menerus dan tidak terbatas, seperti energi surya, energi angin, energi air, biomassa, dan geothermal. Sumber energi terbarukan ini berbeda dengan bahan bakar fosil seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara, yang sifatnya terbatas dan tidak dapat diperbaharui.

Energi terbarukan dianggap sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan dibandingkan dengan bahan bakar fosil, karena menghasilkan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dan tidak memberikan dampak yang signifikan pada lingkungan. Penggunaan energi terbarukan juga dapat membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui, serta dapat memperkuat keamanan energi suatu negara dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia secara lokal.

Baca Juga: