BANDUNG - Tantangan utama perkembangan praktik keperawatan adalah meningkatnya kompleksitas masalah kesehatan hingga aksesibilitas layanan kesehatan yang belum merata. Penyediaan praktik keperawatan yang berkualitas dengan memadukan teori, praktik, kolaborasi sangat dibutuhkan dalam mengatasi tantangan tersebut.

"Kemampuan perawat dalam menerapkan teori dan model konseptual dalam praktik sangat penting untuk memajukan kualitas perawatan terhadap pasien," ujar Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Henny Suzana Mediani, dalam seminar "The 6th Padjadjaran International Nursing Conference" di Hotel El-Royale, Bandung, Rabu (23/5).

Sementara itu, Rektor Unpad, Trihanggono Ahmad, dalam sambutannya mengatakan dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai sektor di luar bidang kesehatan untuk menghadapi tantangan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. "Perguruan tinggi dinilai menjadi sarana untuk menginisiasi kolaborasi tersebut," ujarnya.

Dalam menghasilkan model pelayanan perawatan kesehatan yang maju, perguruan tinggi berperan sebagai penyelenggara aktivitas riset. Hasil dari riset ini diharapkan tidak hanya dipublikasikan di jurnal ilmiah. Suatu riset harus bisa dimanfaatkan di masyarakat.

Melalui forum yang diikuti oleh sejumlah akademisi dan praktisi kesehatan dari berbagai negara ini, Rektor mendorong seluruh pihak dapat saling berkolaborasi mendiskusikan berbagai riset yang dipresentasikan. Dengan demikian, riset tersebut diharapkan dapat diimplementasikan di masyarakat.

Untuk itu, dalam menyelenggarakan seminar internasional tahunan ini, Unpad menjalin kerja sama dengan berbagai institusi di tingkat global, seperti Texas Women University, the Watson Caring Institute, University of Colorado Denver College of Nursing, Anschutz Medical center Colorado Amerika Serikat, serta beberapa perguruan tinggi dan institusi kesehatan dari Australia, Selandia Baru, Thailand, Malaysia, Taiwan, dan Norwegia.tgh/E-3

Baca Juga: