JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI), Ali Mahsun mengumumkan telah menobatkan begawan ekonomi rakyat Indonesia, Tanri Abeng sebagai ketua dewan penasehat nasional DPP APKLI periode 2017-2022.

"Atas nama 25 juta pedagang kaki lima di tanah air dan saya selaku Ketua Umum APKLI menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Tanri Abeng yang telah memanusiakan dan memartabatkan pedagang kaki lima di Indonesia," kata Ali saat penandatangan MoU antara APKLI, Badan Usaha Milik Rakyat (BUMRA), dan Ayla Associate di Kampus Tanri Abeng University Ulujami Jakarta Selatan, Selasa (17/10).

Pada kesempatan itu, Ali mengemukakan kesenjangan ekonomi nasional semakin melebar dan ada sebuah ketidakadilan yang mendalam. "Ini terjadi karena salah kelola, seperti yang ditegaskan Peter Drucker bahwa tidak ada negara yang miskin, yang ada salah kelola," ujarnya.

Menurutnya, kebangkitan ekonomi Indonesia harus dari bawah, dari ekonomi rakyat yang memiliki potensi sangat besar, yakni dari 58 juta UMKM di Indonesia yang menghidupi lebih dari 180 juta penduduk Indonesia.

Di tempat yang sama, penggagas Badan Usaha Milik Rakyat, Tanri Abeng mengatakan pihaknya mendukung sepenuhnya untuk mewujudkan Revolusi Kaki Lima Indonesia sebagai agenda besar APKLI saat ini. "Apa yang tengah dilakukan APKLI untuk memberdayakan PKL adalah nyata," tegas Tanri, yang juga pemilik Tanri Abeng University.

MoU antara APKLI, BUMRA dan Ayla Associate tentang Pengembangan Daya Dukung Teknologi Informasi dan Komunikasi serta infrastruktur perumahan bagi PKL ditandatangani oleh Tanri Abeng selaku Ketua BUMRA, Dokter Ali Mahsun Ketua Umum APKLI dan Ra Ayla Dewi Anggraeni. Pada kesempatan yang sama juga dipaparkan e-commers PKL dan UMKM oleh Indonesian Cloud yang juga dihadiri delegasi dari Malaysia dan Singapura serta jajaran civitas akademika Tanri Abeng University. hm/AR-2

Baca Juga: