VATICAN CITY - Paus Fransiskus pada Minggu (22/5) mengekspresikan kedekatan spiritualnya dengan umat Katholik di Tiongkok. Ia menyuarakan harapan bahwa gereja di sana bekerja dalam "kebebasan dan ketenangan", namun Paus tidak menyebutkan kardinal yang ditangkap di Hong Kong.

CNA melaporkan, Minggu (22/5), di hadapan umat Katholik yang berkumpul di Lapangan St Peter, Paus mengatakan, gereja merayakan "Bunda Maria yang Diberkati, Tolonglah Umat Kristiani" pada 24 Mei dan mengingat Bunda Maria adalah pelindung umat Katholik di Tiongkok.

"Suasana sukacita memberikan aku kesempatan untuk memperbarui jaminan kedekatan spiritualku untuk mereka," kata Paus. "Aku mengikuti dengan perhatian dan partisipasi, kehidupan dan persoalan-persoalan para pastur dan umat, yang seringkali kompleks, dan aku mendoakan mereka setiap hari."

Kardinal Joseph Zen (90) ditangkap pada 11 Mei bersama tiga kardinal lainnya dengan tuduhan berkomplot dengan kekuatan asing yang membahayakan keamanan nasional Tiongkok. Zen dibebaskan malam itu juga.

Zen dengan tajam mengkritik Tiongkok dan menghembuskan lagi persoalan perjanjian Vatikan dengan Tiongkok 2018 terkait penunjukan uskup di negara itu. Dia mengkarakterisasikan perjanjian itu sebagai sebuah penghianatan terhadap umat Kristiani yang beribadah di bawah tanah di Tiongkok untuk menghindari pelecehan dari otoritas rejim Komunis.

Paus Fransiskus dalam pernyataannya mengundang umat di lapangan St Peter untuk berdoa bersama, "sehingga gereja di Tiongkok, dalam kebebasan dan ketenangan, dapat hidup dalam komuni bersama gereja universal dan dapat melatih misi mereka untuk mengabarkan Injil ke seluruh umat, persembahan, dengan kontribusi positif untuk kemajuan spiritual dan material masyarakat."

Perjanjian Vatikan-Tiongkok bertujuan mengurangi ketegangan terkait desakan warga Tiongkok terkait pengaruh pemerintah Tiongkok pada penunjukan uskup yang menurut Vatikan menjadi hak prerogatif Paus.

Baca Juga: