JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC menerapkan sistem baru berupa fasilitas dan layanan pembiayaan jasa kepelabuhan (port service financing/PSF) di Tanjung Priok, Jakarta, untuk mempermudah konsumen melakukan pembayaran.

Direktur Utama IPC Elvyn G Masassya di Jakarta, Minggu, mengatakan PSF merupakan skema pembiayaan yang disediakan untuk pengguna jasa kepelabuhanan di IPC yang terintegrasi dengan sistem penerimaan jasa kepelabuhanan.

"Bagi kami, layanan PSF memberikan kepastian pembayaran oleh pengguna jasa pelabuhan," katanya.

Selain itu, PSF menjamin kepastian transaksi atas jasa kepelabuhanan di pelabuhan yang dikelola IPC selama 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu, tanpa tergantung lagi pada ketersediaan uang tunai pengguna jasa.

"Dengan layanan PSF, proses kegiatan sandar, bongkar muat, atau pelayanan jasa pandu kapal tidak terganggu lagi dengan masalah ketidaktersediaan uang tunai yang kadang-kadang dialami konsumen di pelabuhan," katanya.

Di era baru pelabuhan ini, pihaknya berkomitmen memberikan kemudahan bagi pengguna jasa, baik dalam pelayanan operasional dengan modernisasi alat-alat bongkar muat, maupun kemudahan dalam transaksi keuangan. Ant/P-5

Baca Juga: