Kegiatan-kegiatan kebudayaan yang dilakukan di Wadassari menjadi bukti masyarakat terus melestarikan kebudayaan agar tidak terkikis perkembangan zaman.
TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan memfasilitasi Kampung Wadassari, Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, menjadi kampung wisata sebagai lokasi pelestarian seni dan budaya. Demikian pernyataan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, Senin (21/11).
Pilar mengatakan Pemkot Tangsel akan membantu membuatkan rumah khas Jawa berbentuk joglo sebagai tempat latihan seni. "Nanti di lokasi juga akan dibuat gapura dan ornamen-ornamen khas Jawa lainnya," ujar Pilar.Selain itu, Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga akan merapikan jalan dan lampu penerangan sepanjang Kampung Wadassari.
"Dengan adanya penataan, Kampung Wadassari bisa bermanfaat bagi masyarakat Tangerang Selatan. Selain itu, utamanya meningkatkan perekonomian setempat," ujarnya. Sebelumnya, Wakil Wali Kota menghadiri Kegiatan Pentas Seni yang diselenggarakan Perkumpulan Seni Kampung Jawa Wadassari.
"Warga Wadassari ini kompak luar biasa dan sangat mencintai seni budaya," ujar Pilar.
Pemerintah Kota Tangerang Selatan sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan kebudayaan yang dilakukan di Wadassari. Hal ini menjadi bukti bahwa kebudayaan harus terus dilestarikan agar tidak terkikis dengan perkembangan zaman. "Kita jadikan ini destinasi wisata kampung Jawa pertama di Tangsel," kata Pilar.
Bersihkan Sungai
Kegiatan lain yang dilakukan Tangerang Selatan adalah aksi bersih-bersih Sungai Angke. Wali Kota Tangerang Selatan ,Benyamin Davnie, menjelaskan kegiatan bersih-bersih Sungai Angke oleh tim gabungan BPBD, Satpol PP, Polairud, dan relawan kebencanaan sebagai langkah mencegah bencana banjir.
"Kegiatan ini untuk memperlancar arus air agar dapat mengalir maksimal," kata Benyamin.
Selain itu, Wali Kota juga mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat untuk peduli lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. "Tak kalah penting, kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Jangan membuang sampah sembarangan," ujarnya.
Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Tangsel,Bani, menuturkan kegiatan bersih-bersih sungai guna agar dapat meminimalkan risiko terjadinya bencana. "Mari bersama-sama bahu-membahu membersihkan sungai yang kotor di Tangerang Selatan," ajak Bani.
Menurutnya, momentum kegiatan yang bersamaan dengan semarak HUT ke-14 Tangsel dapat menjadi semangat semua unsur untuk memiliki rasa peduli kebersihan dan kenyamanan.
"Kegiatan ini terus dilaksanakan demi menjaga kebersihan," ujarnya.
Sementara itu, terkait gempa Cianjur, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak belum menerima laporan adanya kerusakan. Telah terjadi gempa dengan magnitudo 5,6 di Cianjur, Senin (21/11) siang pukul 13.21 WIB.
Kepala BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama, menuturkan bahwa BPBD sudah menginstruksikan sukarelawan kecamatan untuk memantau dampak gempa. "Kami belum menerima laporan dari relawan mengenai kerusakan rumah, infrastruktur, atau korban luka-luka," katanya.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa yang pusatnya berada di 10 km barat daya Cianjur getarannya dirasakan dalam skala III MMI di wilayah Kecamatan Bayah dan Rangkasbitung di Kabupaten Lebak.