IPM naik karena program preventif kesehatan. Jajaran Dinkes mesti maksimalkan upaya menyehatkan masyarakat.

TANGSEL - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) minta tenaga pendidik memotivasi siswa agar mau mengembangkan soft skilldemi industri yang membutuhkan tenaga kerja dengan kemampuan lebih. "Sekarang banyak angkatan kerja lulusan SMK susah cari kerja. Sebab sekarang perusahaan membutuhkan orang yang adaptif dan memiliki soft skill tinggi," kata Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsana, Senin (30/1).

Menurut Pilar, belajar bukan hanya terbatas di ruang kelas. Maka, guru dan tenaga pendidik harus mampu menggali potensi siswa. "Pendidikan bukan hanya dalam kelas. Dari semua lapangan pekerjaan, dulukan soft skill supaya anak-anak adaptif," pintanya. Pilar menuturkan hal ini perlu disiapkan dalam menghadapi perkembangan zaman demi kemajuan Tangsel ke depan.

Maka, murid juga mesti belajar berorganisasi karena akan melatih kemampuan untuk terus mengembangkan soft skill dalam menghadapi tantangan zaman. "Selain itu, pelatihan bisnis dan IT juga perlu diperkuat karena kondisi sekarang luar biasa tantangannya," tandasnya

Sementara itu, kepada para pelaku seni, Wakil Wali Kota mengingatkan agar melakukan inovasi dalam memupuk kecintaan dan pelestarian terhadap seni budaya lokal seperti pencak silat. Pilar Saga Ichsan menambahkan, Tangsel sudah dua tahun menjadikan pencak silat sebagai muatan lokal wajib di sekolah yang dibina oleh MS Jalan Enam.

"Ini menjadi upaya Tangsel untuk bisa mencintai pencak silat dengan menghadirkannya di sekolah," jelas Pilar. Menurutnya, pencak silat harus dikembangkan lebih baik lagi dan ditransformasikan agar anak sekarang yang suka media sosial bisa mencintai pencak silat juga. "Promosi sudah tidak bisa monoton. Masukkan ke media-media sosial agar anak mencintai dan menguasai pencak silat, bukan hanya tahu," ujarnya.

Menurut dia, perkembangan zaman jangan sampai menghalangi pelestarian budaya, meskipun mendirikan sanggar silat tidak mudah dan banyak tantangannya. "Apalagi generasi muda hobinya pegang handphone. Jangan sampai lupa bahwa kita punya seni budaya yang harus dicintai. Lestarikan dengan bersama-sama kembali menggencarkan pencak silat," harap Pilar.

IPM Naik

Untuk isu lain, Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, juga berbicara menyangkut Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2022. Dia menginformasikan bahwa IPM Tangsel meningkat menjadi 81,9 dari 81,4 tahun 2021.

Peningkatan IPM Tangsel karena adanya program preventif kesehatan, Universal Health Coverage (UHC) dan NgiderSehat. Maka, dia minta seluruh jajaran Dinas Kesehatan meningkatkan semangat dan kekompakan tenaga medis agar senantiasa menyehatkan masyarakat.

Hal ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tangsel bidang kesehatan: tercapainya masyarakat ataupun SDM bermutu. "Pelayanan kesehatan masyarakat adalah utama dan tak bisa di tunda. Mari tingkatkan SDM Tangsel melalui pelayanan kesehatan yang paripurna," ujar Pilar.

Selain itu, Wakil Wali Kota itu juga berharap proses akreditasi rumah sakit yang sedang berjalan menjadi langkah nyata untuk meningkatkan semangat dan kekompakan tenaga kesehatan. Proses akreditasi sebuah rumah sakit menjadi wujud nyata dalam peningkatan kualitas dan pengoptimalan layanan kesehatan.

Baca Juga: