Tahun ini, Terminal 3 sudah diramaikan dengan kehadiran ratusan pelaku UMKM seluruh Indonesia.

TANGERANG - Produk-produk unggulan UMKM terus dipromosikan Kabupaten Tangerang. Salah satunya menempatkannya dalam Gerai Nusantara Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

"Kami terus mempromosikan produk-produk UMKM. Pameran kali ini sebagai upaya mempromosikan produk UMKM bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II," tandas Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, Selasa (5/9).

"Kami berharap mudah-mudahan fasilitasnya tidak hanya di sini, akan tetapi ada ruang-ruang lain untuk UMKM Kabupaten Tangerang, khususnya di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta," katanya.

Ahmed pun minta para pelaku UMKM Kabupaten Tangerang terus berinovasi, juga terus meningkatkan kualitas produk dan pemasaran.

Dia berharap fasilitas yang telah disediakan Terminal 3 bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk meraih pasar yang lebih luas. Dia mengajak masyarakat mendukung untuk meningkatkan produk UMKM. Kemasannya dibuat semenarik mungkin.

"Maksimalkan pameran tersebut untuk meningkatkan pasar," ungkapnya.

Sementara itu, Executive GM Bandara Soetta, Dwi Ananda Wicaksana, menyampaikan sudah menjadi kewajibannya membantu mengembangkan dan memberdayakan pelaku UMKM. Ini antara lain melalui program CSR untuk wilayah sekitar bandara, utamanya Kabupaten Tangerang.

Dwi menyebut sepanjang tahun ini Bandara Soekarno-Hatta khususnya di area Terminal 3 sudah diramaikan dengan kehadiran ratusan pelaku UMKM dari seluruh Indonesia.

"Itu salah satu amanat dari Kementerian BUMN," tuturnya.

Lebih jauh, Dwi berharap para pelaku UMKM bisa memanfaatkan peluang untuk mengenalkan dan memasarkan produknya kepada pengguna jasa bandara, tidak hanya penumpang, tetapi juga karyawan.

"Tentunya bahasa harapan kami untuk UMKM Kabupaten Tangerang bisa lebih sukses lagi, bisa lebih berhasil lagi, sehingga nanti mereka dikenal al hingga luar negeri karena pasti ada turis asing," tandasnya

Jakpreuner

Sementara itu, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM) Jakarta memanfaatkan aplikasi e-Order milik Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) untuk menyerap produk Jakpreneur. Ini ditempuh lewat pengadaan konsumsi rapat rutin di seluruh tingkatan SKPD.

"Sejak awal tahun ini, semua SKPD Jakarta diwajibkan memesan konsumsi untuk rapat baik kudapan maupun makanan berat melalui aplikasi e-Order agar anggarannya bisa diproses bendahara," kata Kepala Seksi Usaha Informal Dinas PPKUKM Jakarta Julius Effendi. Kebijakan ini merupakan interpretasi pemerintah provinsi sejalan dengan pesan Presiden Joko Widodo. Presiden minta untuk memprioritaskan produk UMKM sebesar 40 persen dari total belanja APBD.

Adapun produk Jakpreneur juga milik UMKM binaan Dinas PPKUKM Jakarta. Menurut Julius, ada 367 ribu UMKM binaan. Kemudian, 80 persennya UMKM makanan. "UMKM makanan ada banyak. Tapi kalau tidak ada akses pasarnya, berarti kami gagal membina," kata Julius.

Berdasarkan data BPPBJ Jakarta, total transaksi produk Jakpreneur yang terserap melalui aplikasi e-Order sebesar 177,8 miliar rupiah.

Baca Juga: