TANGERANG - Para pedagang dan pasar-pasar di Tangsel, Tangerang Kota dan kabupaten menerima pasokan timun suri dari para petani Pandeglang selama bulan puasa. Timun suri bagian penting untuk membuat minuman buka puasa. "Permintaan konsumen di Tangerang cukup tinggi,"ujar seorang petani timun suri warga Jiput Kabupaten Pandeglang, Zulkifli (55), Rabu (29/3).

Kemarin dia mengirim timun suri seberat empat ton ke Tangerang Raya. Petani memasok timun suri ke pasar Tangerang dengan harga 10 ribu/kg. Saat ini, panen timur suri masih berlangsung bahkan sampai satu pekan ke depan.

Panen timun suri dari lahan seluas 10 petak sawah bisa menghasilkan sekitar 15 ton.Timun suri ditanam awal Januari. "Kami bersyukur panen timun suri menghasilkan cukup lumayan karena tidak terserang hama," tambaah Zulkifli.

Udin (45) seorang petani warga Menes, Kabupaten Pandeglang menambahkan, timun suri dengan benih lokal hasil pengembangan sendiri, sehingga tidak begitu besar mengeluarkan biaya produksi. Kelebihan timun surinya beraroma dan pulen. Buahnya besar-besar.

"Kami mengembangkan timun suri menggunakan pupuk organik dan kimia," katanya.

Ia mengatakan, petani mengembangkan budi daya tanaman timun suri untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Keuntungannya bisa mencapai 25 juta di atas lahan seluas 5.000 meter.

Saat ini, harga ketimun suri relatif baik berkisar 10-12 ribu/kg. Udin juga mengirim timun suri ke Tangerang. "Kami memasok timun suri ke Tangerang," tandas Udin. Menurutnya, panen timun suri tahun ini relatif bagus karena didukung curah hujan tinggi. Timun suri tidak memerlukan air yang banyak.

Baca Juga: