Dalam triwulan kedua sudah tidak ada lagi menggunakan tanda tangan basah. Semua menggunakan tanda tangan digital.

TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang menargetkan mulai triwulan kedua tahun ini seluruh pejabat dan pegawai sudah tidak lagi menggunakan tanda tangan basah, tetapi digital dalam upaya percepatan pelayanan. Pejabat dan pegawai semuanya di awal Februari sudah menggunakan tanda tangan elektronik," ujar Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, Jumat (13/1).

Dia mengatakan ini saat membuka secara daring kegiatan Sosialisasi Pemanfaatan Tanda Tangan Digital oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang. Dalam triwulan kedua sudah tidak ada lagi menggunakan tanda tangan basah. Semua menggunakan tanda tangan digital.

Dalam kegiatan yang dihadiri seluruh pegawai lingkup Pemerintah Kota Tangerang tersebut, Wali Kota minta agar mempercepat proses pemanfaatan tanda tangan digital dalam memudahkan birokrasi yang ada di lingkungan Kota Tangerang. Arief juga menerangkan bahwa di era digital ini perubahan yang terjadi begitu cepat. Semua keperluan administrasi harus menyesuaikan diri.

Untuk itu, para pegawai diharapkan bisa mempersiapkan administrasi lebih cepat dan tepat melalui tanda tangan elektronik (TTE). Pemerintah Kota juga sudah bekerja sama dengan balai sertifikasi elektronik selaku penyelenggara sertifikat elekronik. Salah satunya sudah diterapkan dalam aplikasi E-Office.

Menurut Arief, sudah ada 11 aplikasi yang menerapkan sertifikat TTE lingkungan Pemkot Tangerang. Dari 1.000 TTD ada 680 yang aktif. Lebih lanjut, Arief berpesan dengan diselenggarakannya kegiatan sosialisasi tersebut, para OPD kecamatan maupun kelurahan dapat ikut serta dalam proses penggunaan TTE dalam melayani masyarakat agar lebih cepat dan tepat. "Mudah-mudahan dari pemanfaatan teknologi bisa membantu mempercepat seluruh proses birokrasi Kota Tangerang maupun dalam melayani masyarakat," ujarnya.

Jemput Bola

Sementara itu, kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, menggelar pelayanan kependudukan di enam kelurahan. Hal ini untuk memudahkan masyarakat mengurus data kependudukan. Camat Cibodas,Buceu Gartina, mengatakan pelayanan kependudukan telah dilaksanakan sejak tanggal 10 Januari dan akan selesai akhir bulan Februari.

Program ini bagian dari optimalisasi pelayanan dan jemput bola agar masyarakat memperoleh layanan terdekat. "Warga yang belum lengkap berkas kependudukan seperti akte kelahiran dan kartu identitas anak bisa datang ke kelurahan," katanya. Kegiatan ini juga bagian dari rangkaian HUT ke-30 Kota Tangerang.

"Warga tinggal datang membawa berkas persyaratan ke kelurahan untuk pembuatan e-KTP, KTP Digital, atau Kartu Keluarga," jelas Buceu Gartina. Dia berharap dengan adanya pelayanan jemput bola ini, warga bisa terfasilitasi dengan baik. Dengan begitu, berkas kependudukan rakyat makin lengkap.

"Pelayanan masyarakat ini akan selalu kita tingkatkan setiap waktunya. Atensi masyarakat, menjadi prioritas utama dalam suatu pelayanan," jelas Buceu. Diharapkan makin banyak pelayanan jemput bola seperti ini karena sungguh memudahkan masyarakat mengurus atau melengkapi berbagai surat kependudukan.

Baca Juga: