Jakarta berupaya menghidupkan kembali Pasar Tanah Abang Blok G seperti perbelanjaan Sarinah Thamrin untuk meningkatkan jumlah pengunjung.

JAKARTA - Pemprov Jakarta akan belajar kasus Sarinah agar dapat dialami juga Pasar Tanah Abang. Dulu, Sarinah cukup sepi. Setelah direvitalisasi, sekarang ramai. "Semoga setelah direvitalisasi, nanti Tanah Abang juga akan ramai seperti Sarinah," ujar Penjabat Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono, Jumat (29/9).

Untuk itu, Heru memanggil Perumda Pasar Jaya untuk membahas percepatan revitalisasi Pasar Tanah Abang. Ini untuk menindaklanjuti sepinya pengunjung di pasar tersebut. Kemarin Heru telah membahas percepatan revitalisasi pasar Tanah Abang bersama Pasar Jaya.

Pasar Tanah Abang sepi karena kalah bersaing dengan penjualan daring seperti Tik Tok shop yang menjadi penjual dengan harga jauh lebih murah. Maka, pemerintah telah melarang Tik Tok untuk menjadi pedagang yang menjual barang. Tik Tok hanya boleh untuk promosi, tak bisa jualan langsung.

Kebijakan tersebut dimaksudkan untuk melindungi UMKM, termasuk para pedagang di Tanah Abang yang terus mengeluh sepi pengunjung. Menurut Heru, Pasar Jaya harus mengikuti konsep perubahan fakta dan data terkini. Ini dikatakan Heru saat berada di Gedung Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Gambir, Jakarta Pusat. Selain itu, pertemuan juga membahas terkait harga sembako atau pangan menjelang akhir tahun.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jakarta berupaya menghidupkan kembali atau merevitalisasi Pasar Tanah Abang Blok G seperti perbelanjaan Sarinah Thamrin untuk meningkatkan jumlah pengunjung. "Sarinah juga dulu sepi. Sekarang ramai kan? Ya nanti kita buat inovasi yang kurang lebih seperti Sarinah supaya pengunjung kembali membanjiri Tanah Abang," kata Sekretaris Daerah Jakarta, Joko Agus Setyono.

Joko mengatakan Perumda Pasar Jaya selaku pengelola bisa menjadikan Pasar Tanah Abang sebagai kawasan pengembangan berorientasi transit (transit oriented development/TOD). Dia akan terintegrasi dengan simpul-simpul transportasi umum Jakarta.

Menurut Joko, Pemprov Jakarta sampai kini terus berkomunikasi dengan Perumda Pasar Jaya agar revitalisasi Pasar Tanah Abang berjalan lancar. Sebab jika tidak segera dilakukan, bisa-bisa para pedagang keburu meninggalkan lokasi karena tidak mampu membayar sewa dan pegawai.

Sekarang pun sudah banyak pedagang yang memilih tutup karena penjualan harian tak bisa menutup ongkos sewa dan gaji karyawan tadi. Para anggota DPRD Jakarta telah mendorong juga agar Pemprov Jakarta mengedukasi para pedagang pasar Tanah Abang cara berjualan yang menarik secara daring.

Sebelumnya, Heru Budi Hartono mengatakan, penjualan di Pasar Tanah Abang, sepi karena perubahan cara berbelanja konsumen. "Yang pertama itu mungkin bagian dari perubahan konsumen untuk membeli sesuatu. Di Ibu Kota kan kebanyakan belanja daring. Tentu ini semua juga harus dicermati," jelas Heru.

"Predatory Pricing"

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sempat berkunjung ke Pasar Tanah Abang Kamis (28/9) usaikeluar Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang kegiatan berjualan di media sosial (social commerce). Tidak jelas makna kunjungannya tersebut.

Zulkifli hanya mengatakan, pemerintah harus hadir dan menuturkan media sosial kalau mau menjadisocial commerceharus izin. Menurutnya, omzet pedgang menurun karena praktikpredatory pricingatau jual rugi produk impor yang dijual lewat media sosial.

Predatory pricingmampu merugi dulu. Kelak bila saingan sudah gulung tikar, baru menaikkan harga. "Inilah yang terjadi sekarang," ujar Zulkufli.

Baca Juga: