Jumlah anggaran juga mengalami penambahan dari alokasi semester satu sebanyak 11,9 triliun rupiah menjadi total 18 triliun rupiah.

JAKARTA - Keluarga-keluarga penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) akan mendapat tambahan beras sebagaimana telah diputuskan PresidenJoko Widodo.Demikian disampaikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dalam webinar Mid Year Economic Outlook Day, di Jakarta, Rabu (7/7).

" Bapak Presiden telah memutuskan untuk memberi tambahan beras bagi keluarga-keluarga yang menerima bansos," ujarnya. Dia menjelaskan, tambahan beras tersebut untuk menyerap gabah petani yang tengah mengalami peningkatan panen. Dengan begitu, bantuan tersebut sekaligus bisa menstabilkan harga di petani.

"Di sisi lain, juga membantu keluarga-keluarga terutama kelompok paling rentan," tandasnya.
Sri Mulyani juga menyebut durasi BST 2021 akan diperpanjang dari4 bulan menjadi enam bulan. Sisa penyerahan bantuan adalah untuk bulan Juli, Agustus, September untuk 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Jumlah anggaran juga naik dari alokasi semester satu 11,9 triliun rupiah menjadi 18 triliun rupiah. Tambahan beras tersebut juga sebagai respons penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Jawa-Bali.

Menurut Menkeu, pemerintah juga melakukan percepatan penyaluran kartu sembako pada awal Julidan memenuhi target 18,8 juta KPM dengan total alokasi 40,19 triliun rupiah. Kemudian percepatan penyaluran dana Penerima Keluarga Harapan (PKH) pada awal Juli dengan alokasi 28,31 triliun rupiah untuk 10 juta KPM. Begitu juga dengan percepatan penyaluran BLT desa dengan alokasi 28,8 triliun rupiah untuk 8 juta KPM.

Pemerintah mengalokasikan 153,86 triliun rupiah untuk klaster perlindungan sosial. Dari angka tersebut baru terserap 66,43 triliun. Kemudian, klaster kesehatan terealisasi 47,71 triliun dari pagu 193,93 triliun. Untuk klaster dukungan UMKM dan korporasi terealisasi 51,26 triliun dari pagu 171,77 triliun.

Bulog

Secara terpisah, Menteri Sosial, Tri Rismaharini mengatakan, penerima BST dan Program Keluarga Harapan (PKH) akan mendapat tambahan beras sebanyak 10 kilogram (kg). Bantuan beras sebanyak 10 kg tersebut akan didistribusikan oleh Badan Urusan Logistik (Bulog).

"Penerima BST 10 juta danPKH 10 juta. Mereka akan menerima tambahan beras 10 kilogram perkeluarga," ujar Risma. Dia menambahkan, pihaknya akan menyerahkandata tersebut kepada Bulog secepatnya. Dengan begitu bantuan 10 kilogram berasbisa didistribusikan sesegera mungkin.

"Mudah-mudahan pekan ini sudah diserahkan ke Bulog," katanya. Dia menuturkan, pendistribusian bantuan berasdiserahkan sepenuhnya kepada Bulog karena memiliki cabang di seluruh Indonesia. Dengan begitu, distribusi akan lebih mudah.

"Kalau kami yang menyalurkan berat, karena tersentralisasi ke Jakarta. Kalau Bulog tersebar di Indonesia. Tapi nanti kita akan diskusikan kembali," tandasnya.

Baca Juga: