Taman Wisata Alam Punti Kayu merupakan taman wisata alam di tengah kota, dengan luas mencapai hingga 50 hektare. Lokasinya berada di Jalan Kol. Burlian KM 6,5, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang, Sumatera Selatan

Taman Wisata Alam Punti Kayu merupakan taman wisata alam di tengah kota, dengan luas mencapai hingga 50 hektare. Lokasinya berada di Jalan Kol. Burlian KM 6,5, Kecamatan Alang-Alang Lebar, Palembang, Sumatera Selatan

Akses menuju Taman Wisata Alam Punti Kayu dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Terdapat beberapa angkutan umum yang dapat digunakan untuk mencapai destinasi wisata ini. Jika tak ingin repot, pelancong bisa menggunakan jasa ojekonlineuntuk mencapainya. Namun jika Anda menggunakan kendaraan pribadi bisa mengarahkan kendaraan menuju kilometer 6,5 dan lokasi Punti Kayu berada di sebelah kiri jalan.

Saat berada di lokasi telah tersedia area lapangan parkir bagi pelancong yang membawa kendaraan pribadi atau bis rombongan wisatawan.

Taman Wisata Alam (TWA) Punti Kayu adalah sebuah kawasan pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk kegiatan pariwisata alam dan rekreasi di Kota Palembang. Punti Kayu menjadi tempat liburan favorit yang ramai dikunjungi warga Kota Palembang khususnya pada akhir pekan dan hari-hari libur. Kawasan ini dilengkapi dengan fasilitasflying fox, taman bermain, miniatur 7 keajaiban dunia, danau,waterpark, dan berbagai hiburan lainnya.

Taman Wisata Alam Punti Kayu sebenarnya merupakan hutan pinus dalam kota terbesar di Indonesia. Selain menjadi tempat favorit wisata tengah kota, Punti Kayu berkontribusi dalam penyerapan karbon dioksida dan mengimbangi pembangunan Kota Palembang yang cukup pesat. Lebih dari 80 persen lahan Punti Kayu adalah lahan konservasi yang hingga saat ini masih sangat terjaga.

Punti Kayu dulu pernah dikenal dengan nama Taman Sari atau Taman Syailendra. Punti Kayu berasal dari bahasa Komering, salah satu suku di Provinsi Sumatera Selatan yang berarti pohon pepaya. Masyarakat terdahulu banyak menjumpai pepaya tumbuh di sekitar kawasan tersebut.

Kawasan hutan Punti Kayu pada masa pemerintahan Belanda dinamakanErpacht Punti Register 51. Kemudian ditetapkan sebagai hutan konservasi (Instandhouding Aangewezen Bosch) pada 13 Februari 1937. Setelah ditata pada 30 Juli 1937,Erpacht Punti Register 51dijadikan sebagai kawasan hutan dengan luas 98 hektare.

Berdasarkan surat Dirjen Kehutanan Nomor: 1337/DJ-I/1980 tanggal 26 April 1980, luas kawasan hutan yang sebelumnya 98 hektare, dikeluarkan 48 hektare untuk kepentingan pengembangan dan pembangunan wilayah Kota Palembang. Kawasan hutan Punti Kayu ditata ulang pada tahun 1982 hingga saat ini memiliki luas 50 hektare.

Hutan Punti Kayu sempat dijadikan sebagai hutan percobaan pinus melalui Surat Keputusan (SK) Menhut No. 57/Kpts-II/1985 tanggal 7 April 1985 yang kemudian diubah fungsinya menjadi hutan wisata. Hutan wisata Punti Kayu dijadikan sebagai taman wisata alam melalui SK. Menhut No 76/Kpts-II/ 2001 tanggal 15 Maret 2001 dengan luas 50 hektare dan ditetapkan sebagai taman wisata alam melalui SK Menteri Kehutanan Nomor 9273/Kpts-II/2002.

Topografi dan Vegetasi

Kawasan Taman Wisata Alam Punti Kayu mempunyai topografi datar hingga bergelombang. Curah hujan bulanan di Taman Wisata Alam Punti Kayu dan wilayah sekitarnya berkisar antara 42-442 mm, dengan angka curah hujan tahunan sebesar 2.385 mm. Suhu rata-rata bulanan berkisar antara 26-27 derajat Celsius dengan kelembaban udara tahunannya sebesar 86 persen.

Vegetasi di Taman Wisata Alam Punti Kayu didominasi oleh Tusam (Pinus merkusii), selain itu terdapat jenis-jenis lain seperti Akasia (Acacia mangium), Albasia (Albazia falcatari), Ampupu (Eucalyptus alba), Bambu (Bambusa spp), Kayu Putih (Malaleuca leucadendron), Mahoni (Switenia swageri), Pulai (Alstonia granensis) dan Sengon (Alstonia granensis).

Vegetasi-vegetasi ini banyak dimanfaatkan oleh salah satu satwa kera ekor panjang (Macaca fascicularis) untuk aktivitas sehari-hari seperti bermain dan makan, karena jenis satwa ini diliarkan oleh pengelola Taman Wisata Alam Punti Kayu dan dianggap tidak mengganggu aktivitas pengunjung.

Di Taman Wisata Alam Punti Kayu pun terdapat berbagai macam satwa yang terdiri atas 4 kelas, yaitu mamalia, primata, unggas, dan reptil. Jenis satwa di TWA Punti Kayu didominasi oleh kera ekor panjang, sedangkan jenis satwa lain yang dapat dijumpai antara lain babi hutan, ular hijau, ular kobra, ular sanca, burung elang, burung kutilang, burung krocokan, burung raja udang, burung but-but, burung ayam-ayaman, kupu-kupu, capung, tonggeret, biawak, kadal dan beberapa jenis kodok. I-1

Baca Juga: