JAKARTA - Playhouse Academy yang didirikan pada Maret 2020, kini hadir sebagai Taman Kanak-Kanak (TK) independen pertama di Indonesia. Lembaga ini telah meraih akreditasi resmi dari Cambridge International Education untuk menerapkan kurikulum Cambridge Early Years.

Pencapaian akreditasi ini menandai komitmen Playhouse Academy terhadap pendidikan berkualitas tinggi yang memenuhi standar internasional. Berlokasi strategis di Palma Tower, Jakarta Selatan, sekolah ini juga secara resmi memperkenalkan Playhouse Child Development Center.

Akreditasi Cambridge Early Years disebut merupakan sebuah pengakuan penting di dunia pendidikan. Hal ini menegaskan komitmen Playhouse Academy terhadap penyelenggaraan pendidikan awal yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan masa depan anak-anak.

Group Managing Director, International Education at Cambridge University Press Assessment Rod Smith, mengatakan, standar internasional ini bukan hanya menjamin kualitas pembelajaran sesuai dengan standar global saja. Lebih jauh dari itu juga menandai sebagai institusi yang berkomitmen pada penyediaan pendidikan bermakna dan menyenangkan bagi siswanya.

"Kami sangat senang bahwa Playhouse Academy telah menjadi bagian dari Cambridge Early Years Centre dan berharap dapat bekerja sama dengan mereka dalam beberapa tahun mendatang," ujar dia melalui siaran pers Rabu (7/2).

Semantara itu, Co-Founder dan Kepala Sekolah Playhouse Academy, Dr. Astrid HW-Levi, EdD menyatakan, meraih akreditasi sebagai Cambridge Early Years Center independen pertama di Indonesia adalah pencapaian signifikan. Oleh karenanya sekolah tersebut memiliki komitmen berkelanjutan untuk menjadikan pembelajaran bermakna dan menyenangkan bagi siswa kami.

Selain sebagai kepala sekolah, Astrid adalah seorang istri dan ibu dari tiga anak berusia 17, 15, dan 7 tahun. Dengan lebih dari 20 tahun pengalaman dalam bidang pendidikan, ia memahami pendidikan dari perspektif sekolah dan rumah.

"Dalam pendekatan perkembangan holistik, ia percaya bahwa sekolah harus bekerja sama dengan orang tua untuk memberikan pengalaman bermanfaat dan menyenangkan bagi anak-anak," ungkapnya.

Selain fokus pada pembelajaran akademis, kurikulum Cambridge Early Years sekolah tersebut juga mengutamakan pengembangan keterampilan penting yang relevan untuk masa depan. Beberapa diantaranya adalah keterampilan kritis, kreatifitas, sosial, dan emosional anak. Program ini dirancang untuk mempersiapkan anak-anak menghadapi tantangan di masa depan, menciptakan fondasi yang kuat untuk perkembangan pendidikan selanjutnya.

"Dengan pendekatan ini kami memastikan bahwa pembelajaran disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan unik setiap anak, mendorong pendidikan yang inklusif dan dapat diakses oleh beragam siswa," jelas Astrid.

Tidak berhenti pada pencapaian akademis, Playhouse Academy juga memperkenalkan Playhouse Child Development Center (PCDC), yang resmi dibuka pada Februari 2024. PCDC berfungsi sebagaione-stopcenter untuk anak-anak denganneurodiversitas(neurodivergence),yaitusuatukonsep yang menjelaskan variasi dalam otak manusia mengenai kemampuan bersosialisasi, pembelajaran, perhatian, suasana hati, dan fungsi mental lainnya dalam arti non-patologis.

PCDC menawarkan lingkungan pembelajaran inklusif dan intervensi dini yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar individu. Ini mencerminkan komitmen Playhouse Academy untuk menciptakan lingkungan yang mendukung untuk semua siswa, memastikan bahwa setiap anak dapat mencapai potensi akademiknya secara optimal.

"Di Playhouse Academy, kami melakukan pemantauan yang komprehensif terhadap anak dalamsettingkegiatan sehari-hari, didiagnosis oleh psikolog bersertifikat untuk memberikan dukungan yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan pertumbuhan anak. Dengan bertambahnya jumlah anak yang mengalamineurodiversitas, sebagai sekolah, tujuan kami adalah mengintegrasikan mereka ke dalam kelas melalui strategi dan intervensi yang disesuaikan dengan kebutuhan individual mereka," jelas Dr. Astrid.

Seorang Psikolog Berlisensi di Playhouse Child Development Center, Michelle Tania, M.Psi menekankan, intervensi tepat waktu untukneurodiversitassangat penting untuk meningkatkan neuroplastisitas, meningkatkan keterampilan komunikasi, mendorong kesuksesan akademis, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan bagi individu dengan ciri-cirineurodiversitas.

Co-Founder dan Direktur Playhouse Academy, Monica Marthen, mengatakan, pentingnya kolaborasi dengan Cambridge International Education. Pihaknya merasa terhormat dapat bermitra dengan Cambridge International Education.

"Sebagai seorang ibu dari tiga anak yang masih bersekolah, saya memiliki komitmen mendalam terhadap pendidikan yang berkualitas, yang tidak hanya relevan dengan zaman dan teknologi tetapi juga inklusif. Ini menegaskan visi kami di Playhouse Academy, di mana kami berusaha untuk menyediakan lingkungan belajar yang memungkinkan setiap anak untuk berkembang dan sukses," katanya.

Baca Juga: