Hubungan antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) kian memanas. Ini seiring sebuah kapal perusak USS Benfold milik AS dikabarkan berlayar di dekat Kepulauan Paracel yang disengketakan di Laut Tiongkok Selatan pada Rabu (13/7).

Berlayarnya kapal itu turut membuat Tiongkok naik pitam. Kini, militer Tiongkok telah mengusir kapal itu setelah secara ilegal masuk perairan teritorial negaranya.

Sementara AS secara teratur mengaku telah melakukan Operasi Kebebasan Navigasi di Laut Tiongkok Selatan. Angkatan Laut AS juga mengatakan bahwa kapal USS Benfold menegaskan hak navigasi dan kebebasan di Laut Tiongkok Selatan dekat Kepulauan Paracel yang konsisten dengan hukum internasional.

Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengatakan tindakan kapal AS itu melanggar kedaulatan dan keamanan Tiongkok karena secara ilegal memasuki perairan teritorial Tiongkok di sekitar Paracel, yang juga diklaim oleh Vietnam dan Taiwan.

"Komando Teater Selatan PLA mengorganisir angkatan laut dan udara untuk mengikuti, memantau, memperingatkan dan mengusir kapal," katanya, menunjukkan gambar Benfold yang diambil dari dek kapal fregat Tiongkok Xianning, dikutip dari Reuters, Kamis (14/7).

"Fakta sekali lagi menunjukkan bahwa Amerika Serikat tidak kekurangan 'pembuat risiko keamanan di Laut Tiongkok Selatan' dan 'perusak perdamaian dan stabilitas regional'," tambahnya.

Angkatan Laut AS mengatakan pernyataan Tiongkok tentang misi itu salah. AS pun membela hak setiap negara untuk terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan.

Tiongkok sendiri mengatakan tidak menghalangi kebebasan navigasi atau penerbangan, namun Beijing menuduh AS sengaja memprovokasi ketegangan di kawasan. Tiongkok telah menguasai Kepulauan Paracel dari pemerintah Vietnam Selatan saat itu pada tahun 1974.

Beijing mengklaim hampur seluruh wilayah Laut Tiongkok Selatan. Vietnam, Filipina, Malaysia, Taiwan, dan Brunei semuanya memiliki klaim yang bersaing dan seringkali tumpang tindih.

Baca Juga: