Radar militer canggih dapat mendeteksi senjata atau fasilitas yang tidak terlihat oleh kamera standar dan dapat mengenali benda sekecil kotak sepatu dari luar angkasa, sehingga sulit untuk menyembunyikan benda darinya. Tidak seperti satelit teleskop yang hanya dapat beroperasi pada siang hari, satelit radar dapat mengambil foto sebening kristal pada malam hari.

Untuk menambahkan perlindungan seperti siluman ke target militer di darat, peneliti militer Tiongkok mengklaim telah mengembangkan 'jubah tembus pandang' yang dapat menyembunyikan objek militer darat dari satelit radar mata-mata.

Perangkat baru, yang dikembangkan oleh tim di Universitas Teknik Angkatan Udara di Xian, provinsi Shaanxi, adalah selembar kain yang dapat diregangkan agar pas dengan hampir sempurna di berbagai item, termasuk tank, artileri, dan stasiun radar.

Ilmuwan Tiongkok sedang mengembangkan teknologi yang akan "mengidentifikasi kelemahan keamanan satelit". Menurut peneliti utama Xu Hexiu dan timnya, fleksibilitas objek yang luar biasa dapat membantu membuatnya hampir tidak terlihat oleh satelit radar.

Tim yang dipimpin oleh Xu menjelaskan bahwa target yang mengenakan jubah akan tampak seperti "sebidang tanah tanpa apa-apa" dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam Journal of Infrared and Millimeter Waves bulan lalu.

Namun, Tiongkok mungkin bukan satu-satunya negara yang memiliki teknologi berbasis siluman untuk digunakan. Sebuah perusahaan yang berbasis di Kanada bernama Hyperstealth Biotechnology sebelumnya telah mematenkan bahan "Quantum Stealth" yang dapat menyamarkan tentara militer serta tank, kapal, dan bahkan pesawatnya dengan membelokkan cahaya di sekitar target.

Dalam kasus lain, sebuah perusahaan Israel yang dikenal sebagai Polaris Solutions telah meluncurkan teknologi baru yang diklaim akan membuat tentara "hampir tidak terdeteksi."

Lembar kamuflase "Kit 300" dikembangkan dalam kemitraan dengan Kementerian Pertahanan Israel dan terbuat dari bahan penyembunyian visual termal (TVC) yang mencakup logam, polimer, dan serat mikro. Hal ini dilaporkan membuat deteksi oleh peralatan pencitraan termal.

Sebelumnya, Tiongkok bahkan mengklaim telah mengembangkan teknologi pseudo-siluman untuk diintegrasikan ke dalam jet tempur non-siluman agar tidak terdeteksi radar dengan bahan yang disebut 'meta-material' atau 'super-material'. Namun, para ahli membantahnya. klaim, seperti yang telah dicatat oleh EurAsian Times sebelumnya.

Baca Juga: