Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoygu mengungkapkan, lebih dari 200 ribu orang telah direkrut untuk mengikuti wajib militer sebagai bagian dari mobilisasi parsial.

"Sampai harin ini, lebih dari 200 ribu orang telah masuk ke militer," kata Shoigu, dikutip dari AFP, Rabu (5/10).

Shoigu juga memerintahkan para kepala militer untuk menyediakan pakaian, senjata dan peralatan lain yang diperlukan bagi wajib militer. Ia menginformasikan bahwa semua pendatang baru dilatih di enam pusat dan 80 tempat pelatihan.

"Personel militer akan dikirim ke daerah pertempuran setelah pelatihan dan koordinasi tempur," ucapnya saat berbicara pada pertemuan Kementerian Pertahanan di Ibu Kota Moskow, dikutip dari Anadolu Agency.

Ia mengatakan bahwa unit baru akan dicampur dengan tentara berpengalaman. Menurutnya, banyak relawan yang datang ke komisariat militer, bersedia pergi untuk mengikuti kegiatan militer.

"Sangat penting untuk berhati-hati memenuhi setiap permintaan tersebut--untuk tidak menolak siapa pun kecuali ada alasan serius untuk itu," ujar Shoigu.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi parsial di Negeri Beruang Merah pada 21 September lalu. Kebijakan tersebut akan mempengaruhi sekitar 300 ribu orang berusia 18-50 tahun.

Baca Juga: