JAKARTA-Hajatan ekonomi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November mendatang merupakan momen bagi Indonesia untuk menunjukan kepada dunia bahwa RI serius mendukung transisi energi dengan menggunakan kendaraan green energi.

Karena itu, Pemerintah menyiapkan ribuan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) untuk mendukung hajatan ekonomi KTT G20 nanti. Indonesia hendak memberikan contoh pada dunia terkait penggunaan kendaraan rendah emisi

"Ini bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap langkah global mengatasi perubahan iklim,"ucap Kepala Biro Komunikasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Andreas Dipi Patria dalam diskusi virtual terkait kesiapan logistik jelang KTT G20, Selasa (27/9).

Andreas menjelaskan bahwa semua kegiatan yang terkait dengan KTT G20 akan menggunakan kendaraan listrik. Itu termasuk fasilitas untuk para delegasi serta kendaraan operasional bagi peserta dari hotel tempat menginap menuju lokasi acara.

"Tidak kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Nanti akan ada bus listrik yang terus berkeliling dan disiapkan rutenya. Semuanya tak berbayar. Memang ada diskresi misalnya untuk embulance tetapi itu hal hal yang mendesak. Total KBLBB yang tersedia sebanyak 1.259 unit,"sebutnya.

Untuk menunjang kegiatan, Pemerintah juga telah membangun infrastruktur kendaraan listrik di Bali. "Targetnya hingga akhir Oktober mendatang semua infrastruktur penunjang logistik sudah selesai dibangun,"papar Andreas.

Andreas melaporkan, hingga 30 Agustus lalu puluhan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) telah dibangun. Secara keseluruhan akan dibangun 66 SPKLU ultra fast charging PLN dengan rincian 64 unit SPKLU dan dua unit SPKLU mobile, lalu ada 22 unit SPKLU Toyota, 200 unit home charging dan sebelas unit SPKLU khusus bus listrik.

Home charing juga terang Andreas akan tersebar di 10 lokasi. Sembilan di hotel hotel dan satunya di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) lokasi acara. "Yang disiapkan juga charging stasiun untuk bus listrik," terangnya.

Di Apurva Kempiski, yang juga merupakan lokasi acara telah dibangun delapan shelter di sisi dalam dan enam di sisi luar. Totalnya 14 shelter yang rencananya menampung 28 SPKLU PLN dan empat SPKLU Toyota.

Lalu di ITDC juga telah dibangun 18 shelter yang rencananya mampu menampung 36 SPKLU PLN dan delapan SPKLU Toyota. Itu untuk mendukung operasianal kegiatan. Tentunya ada juga infrastruktur kendaraan listrik yang disiapkan disiapkan di bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali.

Baca Juga: