MEDAN - Harga ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dari Sumatera Utara di awal April 2022 masih bertahan menguat atau masih rata-rata Rp16.127,00 per kilogram.

"Memang harganya tren melemah dibanding Maret yang rata-rata Rp16.514,00/kg. Kendati demikian, harga di atas Rp16 ribuan masih bagus," kata Sekretaris Eksekutif GabunganPerusahaan Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) SumutDharma Sucipto di Medan, Jumat (8/4).

Apalagi kalau dibandingkan pada harga di Januari yang rata-rata Rp14.848,00/kgdan Februari sebesar Rp15.495,00/kg.

Dharma Suciptomenyebutkan pada tanggal 1 Aprilharga ekspor CPO sempat turun atau menyentuh Rp15.755,00/kg.

Namun, kemudian terus naik lagi pada hari berikutnya dengan harga rata-rata Rp16 ribuan/kg.

"Harga ekspor CPO terlihat mengalami fluktuasi terus akibat banyak faktor. Akantetapi,Gapki meyakini harga masih bertahan menguat karena permintaan tetap tinggi," katanya.

Diungkapkan pula bahwa permintaan yang tinggi karena importir khawatir pasokan berkurang akibat masa panen belum masuk.

Dengan masih bertahannya harga CPO, kata dia, harga tandan buah segar (TBS) sawit di tingkat pedagang juga masih di kisaran Rp3.000,00-an/kg.

Ia berharap harga ekspor CPO terus bertahan membaik sepanjang tahun agar bisa mendorong peningkatan nilai ekspor Sumut yang akhirnya membantu pergerakan ekonomi nasional.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) SumutNurul Hasanuddinmenyebutkan nilai ekspor golongan lemak dan minyak hewan/nabati yang di dalamnya ada CPO hingga Februari 2022 sudah naik 14,27 persen atau menjadi 671,190 juta dolar AS.

Golongan barang itu, kata Nurul Hasanuddin, memberikan kontribusi 36,44 persen dari total nilai ekspor Sumut pada bulan Januari sampai Februari sebesar 1,841 miliar dolar AS.

"Nilai ekspor golongan lemak dan minyak hewan/nabati terus berada di peringkat atas dalam total ekspor Sumut setiap tahunnya, " kataNurul Hasanuddin.

Baca Juga: