Agung, 40, terpaksa memundurkan mobilnya. Padahal, dia telah mendekati pintu gate in Kebun Raya Bogor. Usut punya usut, ternyata dia kedapatan tidak membawa hand sanitizer. Alhasil, dia harus membeli hand sanitizer di kios yang disediakan pengelola. Proses pembayarannya pun dilakukan secara cashless.

Kebun Raya Bogor kembali dibuka untuk pengunjung mulai Selasa (7/7). Berbagai protokol kesehatan new normal diterapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19 serta sesuai anjuran pemerintah, seperti pengelola masih membatasi pengunjung untuk memberi maupun pengunjung dengan pembelian tiket online. Selain itu, pengunjung diwajibkan menggunakan masker serta membawa hand sanitizer.

Dalam masa uji coba, pengelola masih membatasi pengunjung. Terhitung dari hari pertama pembukaan hingga seminggu ke depan, jumlah pengunjung dibatasi sebanyak 5.000 pengunjung dalam satu waktu. Setelah seminggu melewati masa uji coba, jumlah pengunjung ditingkatkan menjadi 10 ribu pengunjung dalam satu waktu hingga 31 Juli.

Pada Agustus, jumlah pengunjung meningkat menjadi 15 ribu pengunjung per satu waktu. Pada September, jumlah pengunjung ditingkatkan lagi menjadi 20 ribu pengunjung per satu waktu dan berlaku permanen.

"Selama vaksin belum ditemukan, jumlah pengunjung sebanyak 20 ribu per satu waktu," ujar Marga Anggrianto, Pengelola Kebun Raya, yang ditemui di Kebun Raya Bogor, Selasa (7/7). Fase ini sekaligus sebagai uji coba karena mulai 1 Agustus nanti, Kebun Raya tidak lagi menerima pembayaran secara tunai.

Jumlah pengunjung yang berada di dalam Kebun Raya tersebut dihitung dari luas Kebun Raya dengan jarak aman selama pandemi. Kebun Raya memiliki luas 87 hektar.

Jumlah tersebut tergolong aman terlebih di area terbuka. Namun, pengelola menghitung dari cakupan area terbuka saja, sedangkan area pohon rindang tidak dihitung. Luas Kabun Raya, 87 hektare, dibagi 4 meter persegi sebagai luas nyaman untuk satu orang. Maka, area Kebun Raya akan nyaman dan aman untuk menampung sebanyak sebanyak 21.099 orang.

Saat ini, pengelola belum dapat menampung pengunjung dalam jumlah banyak untuk menghindari penyebaran Covid-19. n dini daniswari/P-5

Baca Juga: