Tak Ada Kerja dari Rumah

DEPOK - Pemerintah Kota Depok tidak memberlakukan sistem bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) pada tanggal 16-17 April. Mulai hari Selasa ini, ASN masuk kerja.

Informasi ini disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok, Rahman Pujiarto. "BKPSDM akan melaksanakan sidak. Tapi lebih diharapkan kesadaran tiap-tiap ASN agar masuk kerja," jelas Rahman, Senin (15/4).

Dia juga mengharap berlakunya pengawasan melekat secara berjenjang dari pimpinan di perangkat daerah masing-masing. Rahman menegaskan, pada tanggal 16 April semua urusan pemerintahan harus sudah berjalan secara normal.

"Sesuai dengan arahan Wali Kota bahwa seluruh ASN Pemerintah Kota Depok harus sudah kembali masuk kerja di kantor sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, yaitu tanggal 16 April," katanya.

Lebih lanjut dia akan memberikan tindakan tegas jika ada pelanggaran. Sidak hari pertama juga akan dilakukan. Rahman menjelaskan, teknis WFH diatur instansi pemerintah masing-masing. Namun di Depok tidak diberlakukan WFH.

Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkot Depok tetap masuk pada tanggal 16 April, hari ini. Sebelumnya, pemerintah pusat melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas resmi menerapkan kombinasi aturan Work From Office dan WFH bagi ASN guna mengurangi kemacetan arus arus balik.

Bahkan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, minta ASN yang masih berada di kampung, agar menunda kembali ke Jabodetabek. Sebab arus balik sudah sangat padat. Mereka diminta bekerja dari rumah.

"Untuk ASN yang tidak punya kepentingan silakan gunakan waktu dua hari untuk bekerja dari rumah atau kampung halaman," tutur Muhadjir.

Baca Juga: