TAIPEI - Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, telah menginstruksikan agar National Chung-Shan Institute of Science and Technology (NCSIST) untuk meningkatkan produksi sistem persenjataan misil buatan lokal seperti misil antipesawat dan antikapal untuk memenuhi kebutuhan keamanan nasional pada 2021 ini.
NCSIST merupakan lembaga yang mengembangkan, membuat, menjual teknologi pertahanan dan persenjataan di Taiwan.
"Daftar sistem pertahanan yang akan dibuat secara massal antara lain misil antibalistik darat-ke-udara Sky Bow III (Tien Kung III) dan misil supersonik Brave Wind III (Hsiung Feng III) yang mampu menghancurkan target di darat maupun di laut," tulis laman berita Liberty Times yang mengutip keterangan narasumber yang mengetahui informasi ini.
Narasumber itu pun melaporkan bahwa Taiwan saat ini juga sedang berupaya memproduksi sejumlah sistem persenjataan baru yang telah diuji dan akan diperbarui seperti misil udara-ke-udara yang dipandu radar Sky Sword II (Tien Chien II), dan sistem misil khusus yang telah dioperasikan namun masih dirahasiakan.
Taiwan saat ini berada di bawah ancaman militer Tiongkok secara terus-menerus. Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat dilaporkan kerap menyusup ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan secara teratur dalam beberapa bulan terakhir dan penyusupan terbaru atau penyusupan yang ke-10 dalam bulan ini, terjadi pada Selasa (16/2) lalu.SB/TaiwanNews/I-1