Setelah Honduras mengambil langkah memulai bernegosiasi dengan Tiongkok untuk normalisasi hubungan, Taiwan memutuskan untuk menarik duta besarnya dari negara Amerika tengah itu

TAIPEI - Taiwan memutuskan untuk menarik duta besarnya untuk Honduras sebagai bentuk ketidaksenangannya atas langkah negara Amerika tengah itu yang memulai perundingan normalisasi diplomatik dengan Tiongkok. Honduras adalah salah satu dari 14 negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan.

Presiden Honduras, Xiomara Castro, pada 14 Maret di media sosial mengatakan dirinya telah menginstruksikan menteri luar negerinya untuk mulai bernegosiasi dengan Tiongkok.

Menteri Luar Negeri Honduras, Eduardo Enrique Reina, dilaporkan pada Rabu (22/3) lalu telah berangkat ke Tiongkok.

Sebagai tanggapan, Menteri Luar Negeri Taiwan pada Kamis (23/3) mengatakan pihaknya memutuskan untuk segera menarik duta besarnya.

"Honduras bersikeras mengirimkan menteri luar negerinya ke Tiongkok untuk pembicaraan normalisasi dengan sepenuhnya mengabaikan bantuan bertahun-tahun yang diberikan Taiwan kepada Honduras untuk menyelesaikan sejumlah isunya," ungkap Kementerian Luar Negeri Taiwan.

Tiongkok mempertahankan bahwa Taiwan adalah bagian dari teritorialnya. Beijing selama ini memberikan tekanan kepada pemerintahan Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, dengan membujuk negara-negara yang memiliki hubungan dengan Taiwan untuk memutusnya. NHK/I-1

Baca Juga: