TAIPEI - Taiwan kembali melaporkan telah terjadinya aksi penerobosan oleh pesawat militer Tiongkok ke wilayahnya pada Selasa (15/6). Penerobosan kali ini dilakukan oleh sebanyak 28 unit pesawat militer yang terdiri dari pesawat jet tempur dan pembom yang mampu membawa senjata nuklir, dan penerobosan ini merupakan yang terbanyak.

Aksi penerobosan itu terjadi sehari setelah NATO mengatakan ambisi militer Tiongkok yang semakin agresif mengancam ketertiban internasional dan setelah para pemimpin G7 mengeluarkan pernyataan penting yang mendesak terjadinya perdamaian di Selat Taiwan.

"Kami telah mengerahkan pesawat-pesawat dan persenjataan misil kami untuk memberikan peringatan aksi penerobosan setelah sejumlah pesawat militer Tiongkok Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) barat daya Taiwan," kata Kementerian Pertahanan Taiwan.

Taiwan saat ini berada di bawah ancaman invasi terus-menerus oleh Tiongkok, yang telah berjanji pada suatu hari akan merebut pulau itu, dengan kekerasan jika diperlukan. Beberapa analis dan pejabat militer Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan bahwa ketegangan antara Taiwan dan Tiongkok sekarang berada pada titik puncak sejak pertengahan '90-an.

Pada April lalu Tiongkok juga mengerahkan sebanyak 25 jet tempurnya untuk melintasi ADIZ Taiwan. Insiden itu terjadi setelah Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, memperingatkan Tiongkok untuk tidak mencoba mengubah status quo Taiwan dengan mengatakan bahwa hal itu akan menjadi sebuah kesalahan yang amat serius. SB/AFP/I-1

Baca Juga: