TAIPEI - Delapan balon udara Tiongkok terdeteksi di sekitar Taiwan, dua di antaranya terbang langsung di atas pulau itu, kata Kementerian Pertahanan Taipei pada Sabtu (10/2).

Kementerian mengatakan balon-balon itu terlihat pada hari Jumat, sehari sebelum dimulainya liburan Tahun Baru Imlek, di ketinggian 15.000 kaki (4.572 meter) hingga 38.000 kaki.

Jumlah tersebut merupakan jumlah tertinggi yang terdeteksi sejak kementerian secara rutin merilis data penampakan balon pada bulan Desember.

Tiongkok mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya dan tidak pernah berhenti menggunakan kekuatan untuk menjadikan pulau dengan pemerintahan sendiri itu berada di bawah kendalinya.

Beijing telah meningkatkan tekanan militer dalam beberapa tahun terakhir, dan mengerahkan pesawat tempur dan kapal angkatan laut di sekitar pulau hampir setiap hari.

Pada Februari tahun lalu, militer Taiwan memberi tahu otoritas penerbangan setelah melihat sebuah balon udara melayang di wilayah udara pulau tersebut namun tidak mengatakan dari mana balon tersebut berasal ataupun memberikan lokasi rinci.

Penampakan balon terbaru terjadi setelah pemilihan presiden Taiwan bulan lalu, yang dimenangkan Lai Ching-te dari Partai Progresif Demokratik yang berkuasa, yang dianggap Beijing sebagai "separatis".

Tiongkok memperingatkan menjelang pemungutan suara bahwa kemenangan Lai akan membawa "perang dan kemunduran" ke Taiwan.

Namun mereka tidak mengirimkan pesawat tempur dan kapal angkatan laut dalam jumlah besar segera setelah pemilu.

Sejak pemungutan suara tanggal 13 Januari, serangan terbesar mencakup 33 pesawat tempur Tiongkok yang terdeteksi di sekitar Taiwan, menurut Taipei.

Jumlah terbesar pesawat tempur Tiongkok yang dikirim selama 24 jam terjadi pada bulan September, ketika Taiwan mencatat 103 pesawat Tiongkok di sekitar pulau itu.

Baca Juga: