TAIPEI - Enam balon udara Tiongkok terdeteksi di sekitar Taiwan yang merupakan rekor tertinggi, kata Kementerian Pertahanan Taiwan, Senin (22/1).

Lima diantaranya terlihat di dekat kota pesisir utara Keelung, sementara satu lagi terbang di atas pulau dekat daerah Pingtung di selatan, berdasarkan peta yang dirilis kementerian.

Kementerian Pertahanan Taiwan, yang merilis data harian mengenai kehadiran militer Tiongkok di sekitar Taiwan, mengatakan semua balon tersebut terlihat pada hari Minggu di ketinggian 15.000 kaki hingga 17.000 kaki.

Jumlah tersebut merupakan jumlah tertinggi yang terdeteksi sejak kementerian secara rutin merilis data penampakan balon pada bulan Desember.

Tiongkok mengklaim Taiwan yang demokratis sebagai wilayahnya dan tidak pernah berhenti menggunakan kekuatan untuk menjadikan pulau dengan pemerintahan sendiri itu berada di bawah kendalinya.

Negara ini telah meningkatkan tekanan militer dalam beberapa tahun terakhir dan mengerahkan pesawat tempur dan kapal angkatan laut di sekitar pulau tersebut hampir setiap hari.

Februari lalu, militer Taiwan memberi tahu otoritas penerbangan setelah melihat balon melayang di wilayah udara pulau itu, namun tidak menyebutkan dari mana balon tersebut berasal atau memberikan lokasi rinci.

Penampakan balon terbaru terjadi setelah pemilihan presiden Taiwan bulan ini, yang dimenangkan oleh Lai Ching-te dari Partai Progresif Demokratik yang berkuasa, yang dianggap Beijing sebagai "separatis".

Tiongkok memperingatkan menjelang pemungutan suara bahwa kemenangan Lai akan membawa "perang dan kemunduran" ke Taiwan.

Namun mereka tidak mengirimkan pesawat tempur dan kapal angkatan laut dalam jumlah besar segera setelah pemilu.

Serangan terbesar sejak pemilu terjadi pada Kamis lalu ketika 24 pesawat tempur Tiongkok terdeteksi di sekitar Taiwan, dengan 11 pesawat melintasi garis median sensitif yang memisahkan pulau itu dari Tiongkok, menurut Taipei.

Namun Beijing menjadi pihak yang paling dirugikan dalam bidang politik, ketika negara Pasifik Nauru tiba-tiba mengalihkan pengakuan diplomatik dari Taiwan ke Tiongkok pada pekan lalu, meninggalkan Taipei dengan 12 sekutu resmi.

Jumlah terbesar pesawat tempur Tiongkok yang dikirim selama 24 jam terjadi pada bulan September, ketika Taiwan mendeteksi 103 pesawat Tiongkok di sekitar pulau tersebut.

Baca Juga: