Dalam kunjungannya ke Guatemala, Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, dan Presiden Alejandro Giammattei menyatakan sepakat untuk memperkuat hubungan di tengah meningkatnya tekanan dari Tiongkok untuk mengisolasi Taiwan.
GUATEMALA CITY - Para pemimpin dari Taiwan dan Guatemala sepakat untuk memperkuat hubungan diplomatik di tengah meningkatnya tekanan dari Tiongkok untuk mengisolasi Taiwan.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen tiba di Guatemala pada Jumat (31/3) untuk berdialog dengan mitranya dari Guatemala, Alejandro Giammattei.
Giammattei kemudian dalam keterangan pers bersama mengatakan bahwa Guatemala, sebagai negara pecinta damai, berkomitmen untuk menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Taiwan.
"Taiwan dan Guatemala memiliki hubungan diplomatik yang sangat kuat yang tidak bisa ada satu pihak pun yang dapat menghancurkannya," ucap Presiden Giammattei.
Presiden Tsai berterima kasih atas dukungan Guatemala. Ia mengharapkan Taiwan dan Guatemala bisa melanjutkan kerja sama beriringan berdasarkan fondasi yang kuat dan mengembangkan situasi saling menguntungkan.
Presiden Tsai juga dijadwalkan berkunjung ke Belize dalam upaya untuk memperkuat hubungan dengan negara tersebut.
Sementara itu, Tiongkok meningkatkan upaya untuk mengisolasi Taiwan di komunitas internasional sejak Tsai menjadi presiden pada 2016. Beberapa negara telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan.
Pada 26 Maret, Honduras, negara tetangga Guatemala, mengubah haluan diplomatiknya ke Tiongkok dengan memutuskan hubungan dengan Taiwan. NHK/I-1