TAIPEI - Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pada hari Jumat (5/7), pihaknya telah mendeteksi 36 pesawat militer Tiongkok di sekitar pulau itu dalam 24 jam sebelumnya.

Tiongkok mengklaim Taiwan sebagai bagian wilayahnya dan mengatakan tidak akan pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawanya ke bawah kendali Beijing.

Beijing telah meningkatkan tekanan terhadap Taipei dalam beberapa tahun terakhir dan menggelar latihan perang di sekitar pulau tersebut menyusul pelantikan pemimpin baru Taiwan, Lai Ching-te, pada 20 Mei, yang dianggap Beijing sebagai "separatis berbahaya".

Selama latihan tersebut, Beijing mengirim 62 pesawat militer ke sekitar Taiwan, jumlah tertinggi dalam satu hari tahun ini, serta 27 kapal angkatan laut, menurut Kementerian Pertahanan Taipei.

Pada hari Jumat, kementerian mengatakan telah mendeteksi 36 pesawat tempur Tiongkok dan enam kapal angkatan laut yang beroperasi di sekitar Taiwan selama periode 24 jam hingga pukul 6.00 pagi waktu setempat.

"35 pesawat melintasi garis tengah Selat Taiwan," kata kementerian dalam sebuah pernyataan, mengacu pada garis yang membelah jalur air sepanjang 180 kilometer (110 mil) yang memisahkan Taiwan dari Tiongkok.

Kementerian tersebut menambahkan pihaknya telah "memantau situasi dan memberikan tanggapan yang sesuai".

Serangan terbaru terjadi setelah penjaga pantai Tiongkok menyita sebuah kapal Taiwan atas dugaan penangkapan ikan ilegal di lepas pantai Quanzhou, Tiongkok dan dekat kepulauan Kinmen di lepas pantai Taiwan.

Taipei bersikeras kapal tersebut beroperasi di "daerah penangkapan ikan tradisional" bagi kedua belah pihak dan menuntut pembebasannya segera.

Baca Juga: