Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz dikabarkan mengucapkan selamat bulan suci Ramadan kepada Palestina Mahmud Abbas melalui sambungan telepon pada Selasa (5/4).

"Menteri Gantz mengucapkan selamat bulan Ramadhan kepada Ketua (Otoritas Palestina) Abbas dan rakyat Palestina," ujar Kementerian Pertahanan Israel seperti yang dilaporkan AFP.

Dalam sambungan telepon tersebut, Grantz juga meyakini bahwa Ramadan harus dijalani dengan damai.

"Ramadan harus menjadi bulan damai dan tenang dan bukan periode yang ditandai dengan teror," kata Gantz kepada Abbas.

Pernyataan itu sekaligus menegaskan Sikap Israel yang siap mengambil langkah-langkah kemausiaan terhadap Palestina, baik selama Ramadan.

"Israel siap untuk memperluas tindakan sipil selama dan setelah bulan Ramadhan, sesuai dengan situasi keamanan," tambah Gantz.

Namun Grantz tidak merinci langkah-langkah kemanusiaan yang akan ditujukan Israel kepada warga Palestina untuk merayakan Ramadan dengan tenang. Grantz juga menegaskan bahwa upaya itu hanya akan terwujud selagi keamanan Israel di Yerusalem dan Tepi Barat dapat dipertahankan.

Dilansir dari Jerussalem Post, sebelumnya Grantz menyetujui untuk memungkinkan warga Palestina memasuki kawasan Israel selama bulan Ramadan. Warga Palestina di Tepi Barat akan diizinkan masuk ke Temple Mount atau Bukit Bait Suci yang kini terletak di wilayah Israel, untuk salat selama Ramadhan.

Grantz memperbolehkan wanita dari segala usia, pria berusia 50 tahun ke atas dan anak-anak hingga usia 12 tahun memasuki Temple Mount tanpa izin apa pun. Sementara, pria Palestina berusia 40-50 harus memiliki izin untuk masuk ke wilayah tersebut.

Dalam sambungan telepon keduanya, Grantz juga mengapresiasi pernyataan Abbas mengenai serangan yang menewaskan lima orang tewas setelah seorang warga Palestina melepaskan tembakan ke orang yang lewat di kota Bnei Brak dekat Tel Aviv pada 29 Maret.

"Hanya akan menyebabkan memburuknya situasi lebih lanjut, sementara kita semua berjuang untuk itu. Stabilitas", ujar Abbas mengenai insiden tersebut.

Pada Ramadan tahun lalu, bentrokan besar terjadi antara pasukan Israel dan warga Palestina yang tengah mengunjungi komplek masjid Al-Aqsa. AFP melaporkan, kejadian tersebut mengakibatkan konflik selama 11 hari antara Israel dan Hamas.

Baca Juga: