Jakarta - Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) memastikan sebanyak 13 proyek infrastruktur yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) akan selesai pada akhir 2018. "Kita harapkan pada 2018, ada tambahan 13 proyek yang selesai," kata Ketua Tim Pelaksana KPPIP Wahyu Utomo di Jakarta, Kamis (19/4).

Wahyu mengatakan 13 proyek infrastruktur ini akan mengikuti 20 proyek PSN yang telah selesai pada akhir 2016 dan 10 proyek PSN yang telah selesai pada akhir 2017. Dengan demikian, total sebanyak 43 proyek yang sebelumnya masuk dalam daftar PSN selesai pada akhir 2018. Jumlah ini diperkirakan akan bertambah karena 25 proyek akan selesai pada akhir 2019.

"Total sebanyak 68 proyek selesai akhir 2019. Itu yang 100 persen selesai," ujar Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian ini. Sebelumnya, setelah proses evaluasi, KPPIP memutuskan mencoret 24 proyek keluar daftar PSN dengan alasan 10 proyek telah menyelesaikan masa pembangunan pada 2017 dan 14 proyek tidak bisa memulai proses konstruksi sebelum triwulan III-2019.

Secara keseluruhan, dari awalnya terdapat 245 proyek yang masuk PSN plus dua program, setelah dilakukan evaluasi, daftar PSN menjadi 222 proyek dan tiga program dengan nilai investasi kurang lebih mencapai total 4.100 triliun rupiah. Terdapat satu proyek dan satu program tambahan yang masuk dalam PSN ini yaitu proyek pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia dan Program Pemerataan Ekonomi.

Sementara itu, daftar 13 proyek yang diestimasi selesai pada akhir 2018 senilai 46,78 triliun rupiah adalah Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (21,04 km) sebesar 7,2 triliun rupiah, Jalan Tol Bogor Ring Road (11 km) 983 miliar rupiah dan Kereta Api Prabumulih- Kertapati (bagian dari jaringan Kereta Api Trans Sumatera) 1,1 triliun rupiah.

Kemudian Kereta Tebing Tinggi-Kuala Tanjung (untuk mendukung KEK Sei Mangke dan bagian dari jaringan Kereta Api Trans Sumatera) 750 miliar rupiah, Bandara Sultan Baabullah di Ternate di 1,35 triliun.

Ant/E-10

Baca Juga: