Sudah menjadi hal yang wajar bahwa mendekati momen Lebaran, mayoritas karyawan atau pekerja di Indonesia akan mendapatkan THR alias Tunjangan Hari Raya. Sebagai bonus tahunan, tidak sedikit orang menjadikan THR sebagai penghasilan tambahan untuk memenuhi segala kebutuhannya, khususnya yang berkaitan dengan Lebaran dan pulang kampung.

Bahkan, tidak jarang pula bonus tahunan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif yang tidak jelas apa manfaatnya. Padahal, jika dikelola dengan cara yang lebih bijak, uang THR ini bisa membantu Anda membawa kondisi keuangan lebih sejahtera.

Lantas, apa saja tips mengelola uang THR tersebut dengan bijak? Selain itu, jika diinvestasikan, instrumen seperti apa yang ideal dan cocok untuk dipilih? Nah, untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, simak penjelasan berikut ini.

Tips Kelola Uang THR dengan Bijak

Agar uang THR tak sekadar digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengelolanya. Apa saja?

- Buat Rencana Keuangan

Hal terpenting agar mampu mengelola keuangan dengan baik adalah dengan membuat rencana finansial. Tips ini berlaku pula jika Anda telah mengetahui akan mendapatkan THR dalam waktu dekat dengan nominal yang telah ditentukan.

Mulai hitung dan catat segala pengeluaran dan kebutuhan, serta penuhi sesuai dengan skala prioritasnya. Kemudian, saat uang THR cair, Anda bisa langsung mengalokasikannya sesuai dengan rencana keuangan yang telah dibuat tersebut.

- Prioritas Bayar Tagihan dan Cicilan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dalam membuat rencana keuangan, Anda wajib memprioritaskan kebutuhan atau pengeluaran yang memang penting terlebih dulu. Hal ini berlaku pada tagihan dan cicilan yang masih harus ditanggung. Tentunya, pastikan untuk membayar tagihan dan cicilan sebelum mulai memenuhi kebutuhan lain agar terhindar dari risiko denda dan sanksi lainnya yang makin memberatkan keuangan.

- Jangan Lupa Berzakat dan Bersedekah

Bagi yang beragama Islam dan menjalankan ibadah puasa, Anda pasti setuju jika bulan Ramadan adalah kesempatan emas untuk berbuat baik kepada sesama. Hal tersebut bisa dilakukan dengan beramal dan bersedekah kepada orang yang membutuhkan. Selain itu, zakat yang menjadi kewajiban bagi orang yang berpuasa tentu harus disiapkan dananya agar ibadah tersebut bisa ditunaikan dengan lancar.

- Tabung dan Investasikan

Tak kalah pentingnya, jika seluruh kebutuhan pokok dan prioritas telah terpenuhi, sisakan sebagian dana untuk tabungan dan investasi. Idealnya, alokasikan setidaknya 10 persen dari dana THR sebagai tabungan dan investasi.

Jika tak memiliki agenda mudik, alokasi lebih besar, misalnya 30 sampai 40 persen untuk investasi mungkin menjadi keputusan yang bijak untuk diambil. Utamanya, pastikan dulu keuangan telah terlindungi dana darurat sebelum berinvestasi. Dengan begitu, kondisi finansial lebih mampu mengantisipasi risiko munculnya pengeluaran mendesak dan mendadak.

- Tahan Hasrat Belanja Konsumtif

Tips yang terakhir, bendung hasrat belanja konsumtif yang tidak penting agar dana THR tetap terjaga. Hal ini juga penting untuk dilakukan agar Anda bisa mengalokasikan keuangan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Bila perlu, sisihkan anggaran khusus untuk kebutuhan sekunder atau tersier ini di awal, dengan catatan pengeluaran untuk kebutuhan yang lebih penting sudah pasti terpenuhi.

Rekomendasi Instrumen Investasi untuk Simpan Uang THR

Mengalokasikan sebagian dana THR sebagai investasi pada dasarnya adalah hal yang penting untuk dilakukan guna menjamin kondisi keuangan di masa depan. Walaupun begitu, tergantung kebutuhan, jangan sembaranganmemilih instrumen investasiuntuk menyimpan uang THR tersebut. Agar tak salah pilih, berikut beberapa rekomendasi yang bisa Anda pertimbangkan.

- Deposito

Jika bingung menentukan instrumen investasi untuk menyimpan uang THR, deposito selalu bisa dijadikan pilihan. Ditawarkan oleh perbankan, deposito mampu memberikan tingkat keuntungan relatif lebih tinggi dibanding rekening tabungan biasa dan cenderung minim risiko. Tapi, dana yang tersimpan pada instrumen ini tidak akan bisa dicairkan hingga jatuh tempo agar tak dikenakan denda.

- Investasi Emas

Selain itu, emas juga masih menjadi salah satu instrumen investasi primadona yang populer dijadikan pilihan oleh investor. Pasalnya, seiring berjalannya waktu,harga emasterlihat terus meningkat dengan stabil. Selain itu, likuiditas dari instrumen ini juga terbilang tinggi sehingga mudah dicairkan sewaktu-waktu dibutuhkan.

- Saham

Jika ingin mendapatkan peluang imbal hasil maksimal dari investasi, saham dapat menjadi pilihan yang tepat. Dibanding dengan instrumen lainnya, saham dianggap mampu memberikan potensireturnyang paling tinggi. Akan tetapi, tingkat risiko dari investasi saham juga tak kalah tingginya sehingga ideal untuk rencana investasi jangka panjang.

- Reksa Dana

Rekomendasi yang terakhir adalah reksa dana, yaitu instrumen investasi yang pengelolaan dananya dilakukan oleh manajer investasi. Instrumen ini cocok dipilih oleh investor yang memiliki dana investasi terbatas dan tak memiliki waktu untuk menganalisis emiten. Selain itu, ada banyak jenis produk reksa dana untuk dipilih sesuai dengan kebutuhan investor, seperti reksa dana saham, pendapatan tetap, campuran, dan sebagainya.

Jangan Biarkan THR Habis Seketika dengan Pengelolaan yang Tepat

Walaupun umumnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hari raya dan Lebaran, bukan berarti Anda harus menghabiskan uang THR untuk hal tersebut. Pasalnya, dengan pengelolaan yang tepat, THR bisa menjadi sarana untuk memperkuat kondisi keuangan, seperti menabung dan investasi.

Baca Juga: