JAKARTA - Pengembang perumahan Synthesis Development, tahun ini merayakan hari jadi ke-32 tahun dalam perjalanan inovatifnya di industri properti. Didirikan pada 1992, perusahaan ini telah mengerjakan proyek-proyek yang menggabungkan inovasi, kualitas, dan komitmen terhadap berkelanjutan.
"Perayaan ini menjadi momen penting untuk merefleksikan pencapaian besar perusahaan selama lebih dari tiga decade," ujar Chief Operating Officer Synthesis Development, Aldo Daniel melalui keterangan tertulis pada hari Rabu (30/10).
Kiprah Synthesis Development diawali sebagai perusahaan yang berspesialisasi dalam konsultasi dan manajemen pusat perbelanjaan. Selanjutnya perusahaan tumbuh menjadi salah satu pengembang terdepan dengan portofolio yang beragam, mulai dari apartemen, perumahan modern, perkantoran, hotel, pusat perbelanjaan, hingga kawasan komersial ikonik.
"Dengan banyaknya proyek yang berhasil diselesaikan, Synthesis Development telah memainkan peran penting dalam membangun ruang hidup dan ruang komersial yang mendukung kehidupan urban yang dinamis," tambah Aldo.
Selama 32 tahun, Synthesis Development telah berkomitmen untuk menciptakan properti berkualitas yang tidak hanya menjadi bangunan fisik, tetapi juga memberikan nilai bagi masyarakat. Inovasi, dedikasi, dan keberlanjutan adalah prinsip yang selalu dipegang dalam setiap langkah perjalanannya.
Synthesis Development selalu menjadi pionir dalam menghadirkan inovasi di industri properti. Salah satu pencapaian terbesar adalah penerapan teknologi hijau dan desain arsitektur ramah lingkungan dalam setiap proyeknya. Dengan demikian, perusahaan tidak hanya menciptakan properti yang fungsional, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial.
"Kami memahami bahwa industri properti harus terus berkembang seiring dengan kebutuhan masyarakat dan kemajuan teknologi. Oleh karena itu, inovasi menjadi salah satu fokus utama kami dalam merancang setiap proyek ke depan," tambah Aldo.
Promo Menarik
Pada hari jadi (Anniversary) tahun ini, Synthesis Development memberi berbagai macam promo spesial untuk setiap pembelian properti yang saat ini masih available yaitu Extra Cashback 32 Juta rupiah. Selain itu ada juga promo tambahan dari masing-masing projek seperti Gratis Uang Liburan hingga 15 juta rupiah, gratis uang saku hingga 10 juta rupiah.
"Pormo lainnya adalah Libur Cicilan Hingga 3 Bulan untuk Aksara Homes, bebas biaya untuk Akad Kredit, BPHTB, AJB, hingga konsumen cukup fokus bayar angsuran untuk di Synthesis Huis, dan Cashback PPN hingga 220 juta rupiah untuk Synthesis Homes," ungkap Aldo.
Pada tahun mendatang, Synthesis Development berencana untuk memperkuat komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dengan memperluas portofolio proyek ramah lingkungan dan komunitas terpadu yang mendukung gaya hidup urban modern. Perusahaan juga berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menghadirkan solusi properti yang relevan dengan tren global, seperti smart township, bangunan hijau, dan ruang yang mendukung ekonomi kreatif dan kehidupan sosial.
Synthesis Development adalah perusahaan pengembang properti terkemuka di Indonesia yang telah menghadirkan proyek-proyek ikonik di berbagai segmen. Di segmen perumahan modern terdapat Synthesis Huis, Synthesis Homes, Aksara Homes, De Oaze, dan Urbana Place.
Di segmen High Rise meliputi The Belton, Samara Suites, Casablanca Mansion, Bassura City, Kalibata City, dan The Lavande. Di segmen Commercial & Hospitality antara lain Synthesis Square, Mall Bassura, Plaza Semanggi, Balai Sarbini, Kalibata City Square, Festival Citylink, dan Bali Nusa Dua Hotel & Convention Centre.
Aldo membeberkan, pada tahun 2025 mendatang, Synthesis Development kembali akan meluncurkan proyek perumahan terbarunya. Perumahan seluas 10-20 hektar ini berlokasi di Parung Panjang dan akan membidik segmen menengah ke bawah, perumahan ini nantinya akan dijual dengan harga yang sangat terjangkau yaitu mulai dari 400 jutaan rupiah.
"Dengan fokus pada inovasi, kualitas, dan keberlanjutan, Synthesis Development terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan industri properti di Indonesia," lanjut Aldo..