SAINT PETERSBURG - Swiss akan mencoba menindaklanjuti langkah mengejutkan usai menyingkirkan juara dunia Prancis di babak 16 Besar Piala Eropa 2020. Swiss yang akan menghadapi Spanyol di Saint Petersburg Stadium, Jumat (2/7), setelah mencapai perempat final untuk pertama kalinya dalam 67 tahun terakhir.

Tim asuhan Vladimir Petkovic bangkit dari ketinggalan 1-3 untuk memaksakan laga berlanjut keperpanjangan waktu melawan Prancis, sebelumnya akhirnya menang melalui adu penalti.

Swiss berharap untuk membuat kejutan lain saat melawan Spanyol yang telah mencetak 10 gol dalam dua pertandingan usai awal yang lambat di babak penyisihan grup.

Tembakan Alvaro Morata membantu mengamankan kemenangan 5-3 lewat perpanjangan waktu atas Kroasia. Meski demikian Spanyol harus menghindari kesalahan jika mereka ingin bersaing untuk merebut trofi Piala Eropa keempat kalinya.

Dari pertemuan dengan Swiss sejarah lebih berpihak ke Spanyol. Spanyol hanya kalah sekali dalam 22 pertemuan,takluk 1-0 di Afrika Selatan tapi akhirnya melaju untuk merebut gelar Piala Dunia 2010.

Sergio Busquets, kapten Spanyol, adalah satu-satunya pemain pada laga 11 tahun silam tersebut yang masih bertahan. Kemenangan atas Kroasia adalah yang pertama bagi Spanyol dalam pertandingan sistem gugur sejakmengalahkan Italia 4-0 untuk mengklaim mahkota Eropa kedua berturut-turut.

"Perempat final tergantung pada kami, bukan saingan kami. Tidak masalah jika itu Prancis, Swiss, Ukraina. Kami di sini untuk menang, jadi kami harus menghadapi dan mengalahkan yang terbaik," ujar kiper Spanyol Unai Simon.

Kemenangan atas Prancis disebut striker Haris Seferovic sebagai malam terindah karena memenangkan laga sistem gugur Piala Eropa pertama mereka. Terakhir kali Swiss mencapai perempat final di turnamen besar ketika kalah 7-5 dari Austria saat menjadi tuan rumah Piala Dunia 1954.

Namun dia harus melakukannya tanpa kapten Granit Xhaka, yang harus menjalani skorsing di pertandingan penting ini akibat kartu kuningnya saat melawan Prancis. ben/AFP/S-2

Baca Juga: