LONDON - Petenis wanita peringkat satu dunia, Iga Swiatek, mengatakan tetap berpikiran terbuka tentang peluangnya di Grand Slam Wimbledon. Dia mengakui masih banyak belajar saat saat memulai turnamen lapangan rumput musim ini.

Swiatek telah mendominasi di Tur WTA sejak awal 2022 dan baru-baru ini memenangkan gelar Grand Slam keempatnya di Prancis Open. Petenis asal Polandia itu juga memasuki pekan ke-64 berturut-turut di peringkat satu dunia.

Namun, di lapangan rumput dia memiliki catatan menang-kalah 6-5. Penampilan terbaiknya di Wimbledon adalah melaju ke putaran keempat tahun 2021. "Pada dasarnya sebelum setiap musim lapangan rumput saya hanya ingin tetap berpikiran terbuka dan belajar banyak," ujar Swiatek.

"Saya merasa mungkin ada sedikit tekanan, tetapi di sisi lain ketika pergi ke lapangan, merasa seperti tahu bagaimana bisa bermain tenis dan tahu bagaimana bisa bermain di berbagai permukaan lapangan," sambungnya.

"Di rumput kadang-kadang lebih sulit dan saya masih harus belajar banyak, tetapi saya pergi ke lapangan dan tidak bermain seperti yang seharusnya. Ini menambah lebih banyak tekanan," tandasnya.

Swiatek adalah juara junior di Wimbledon tahun 2018. Tapi tahun lalu, catatan kemenangan beruntun 37 pertandingannya berakhir di putaran ketiga Wimbledon, kalah dari Alize Cornet. Tahun ini, dia menjalani pemanasan menjelang tampil di Wimbledon dengan mengikuti turnamen di Bad Homburg, Jerman mulai Senin (26/6). Swiatek menempati peringkat satu dunia April 2022 setelah Ashleigh Barty pensiun.

Sementara itu, Carlos Alcaraz mendekati kembali merebut peringkat satu dunia dari Novak Djokovic setelah mengalahkan Sebastian Korda untuk mencapai final di Queen's Club. Petenis Spanyol berusia 20 tahun itu menang 6-3, 6-4 dan menghadapi petenis Australia Alex de Minaur, yang mengalahkan unggulan kedua Holger Rune 6-3, 7-6 (7/2).

Alcaraz yang hanya tiga kali bermain di turnamen lapangan rumput telah beradaptasi dengan cepat setelah pertandingan putaran pertama yang sulit melawan Arthur Rinderknech. "Saya bermain bagus. Saya merasa hebat," ujar Alcaraz. "Saya sangat senang bermain di sini di Queen's. Sejak pertandingan pertama, saya merasakan cinta dari penonton," sambungnya.

Gelar kelima tahun ini akan membawa Alcaraz kembali mengungguli Djokovic, yang memenangkan pertarungan semifinal mereka di Prancis Open awal bulan ini, di puncak peringkat dunia. Itu juga akan memberinya unggulan teratas di Wimbledon yang akan berlangsung 3 Juli.

"Saat ini saya merasa seperti bermain selama 10 tahun di lapangan rumput, itu sesuatu yang gila. Saya tidak menyangka bisa menyesuaikan gerakan. Permainan begitu cepat di lapangan rumput. Saya sangat senang," tandasnya.

Kemenangan Alcaraz melawan petenis nomor 32 dunia Korda juga meningkatkan catatannya menang-kalahnya menjadi 27-1 melawan petenis di luar 20 besar musim ini. Dia telah mencapai setidaknya semifinal di delapan dari sembilan turnamen yang dia ikuti tahun ini. ben/AFP/G-1

Baca Juga: