JAKARTA-Perusahaan swasta nasional terus berkolaborasi dengan stakeholder terkait lainnya menerapkan praktik ekonomi hijau, sebagai wujud nyata perusahaan menciptakan Green Corporate.
Salah satu yang dilakukan adalah pelestarian mangrove sebagai upaya menjaga keseimbangan ekologi.
Perusahaa logistik nasional, PT SiCepat Ekspres Indonesia menggandeng Banksasuci Foundation dalam penanaman 1.000 bibit pohon bakau atau mangrove berjenis Rhyzopora Stylosa di bantaran sungai Cisadane, Kelurahan Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Tangerang, Banten pada Senin (28/11).
Program itu memperingati momen Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang jatuh pada 28 November lalu.
Program ini merupakan bentuk komitmen berkelanjutan perusahaan itu dalam mendukung pelestarian lingkungan khususnya di wilayah Jabodetabek.
Dalam pelaksanaannya, perusahaaan itu turut melibatkan karyawan internal kantor pusat dan operasional cabang sebagai relawan untuk menanam pohon. Selain itu, SiCepat juga menggelar aksi pembersihan sampah di sungai Cisadane.
The Kim Hai, Chief Executive Officer SiCepat Ekspres, melalui keterangan persnya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah perwujudan dari komitmen green corporate yang telah disepakati bersama oleh perusahaan yang sebelumnya telah diteken, Selasa (22/11).
''Melalui kolaborasi ini kami tidak hanya berkomitmen untuk mendukung pelestarian lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat saja, melainkan juga menjadi salah satu bentuk perwujudan dari prinsip-prinsip green corporate yang telah disepakati bersama. Ke depannya, SiCepat berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pelestarian lingkungan, baik di lingkungan perusahaan maupun di masyarakat. '' jelas The Kim Hai.
Ketua Banksasuci Foundation, Ade Yunus menyampaikan dukungannya kepada SiCepat sebagai salah satu perusahaan yang menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, khususnya reboisasi bantaran sungai.
Menurutnya, penanaman pohon ini memberikan dampak positif bagi lingkungan sebagai upaya mengurangi potensi banjir dan longsor di wilayah Tangerang.
''Seperti yang kita ketahui, wilayah Tangerang saat ini masih menjadi salah satu kawasan rawan banjir. Oleh karena itu, kolaborasi dalam penanaman 1.000 bibit pohon mangrove ini diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif untuk dapat mengatasi potensi longsor dan banjir di sekitar sungai Cisadane,'' ujar Ade Yunus.
Sebelumnya, SiCepat telah menjalankan program kolaborasi bersama Banksasuci dalam pengelolaan sampah dengan mendonasikan 100 meter waste trap pada Februari 2022 lalu dan telah disebar di beberapa titik perbatasan sungai Cisadane. Menurut data, telah terkumpul lebih dari 3 ton sampah dari hasil penggunaan waste trap tersebut.