LONDON - Jurgen Klopp menyalahkan pemainnya karena terlibat dalam perkelahian di kandang Swansea City saat laju 18 pertandingan tak terkalahkan Liverpool terhenti di Stadion Liberty, Selasa (22/1) dini hari WIB. Liverpool gagal meraih hasil imbang untuk menambah keunggulan mereka atas penghuni posisi kelima Tottenham setelah satu gol dari Alfie Mawson memastikan kemenangan Swansea.
Pada laga itu Klopp sendiri juga terlibat bentrok secara verbal dengan pendukung rumah. Hasil itu menjadi kekalahan pertama Liverpool sejak Oktober, namun di sisi lain, raihan tiga poin sangat tak ternilai bagi Swansea. Penghuni dasar klasemen itu memangkas jarak menjadi hanya terpaut tiga poin dari zona aman. Usai laga Klopp mengatakan dirinya kecewa dengan penampilan tim. "Saya lebih frustrasi tentang performa daripada hasilnya. Kami tidak cukup baik, terutama di babak pertama. Kami tidak bermain seperti yang diinginkan," ujarnya.
"Kami tidak menjaga posisi yang tepat sesuai yang kami butuhkan, untuk menyebabkan masalah bagi mereka. Kami memberi mereka kesempatan untuk mencetak gol dan kemudian kami tak melakukan apa yang diinginkan Swansea," sambungnya. "Mereka harus berjuang dan kami melakukan apa yang mereka inginkan dan kepercayaan diri mereka tumbuh," tandasnya. Liverpool kehilangan banyak peluang dari striker tajam mereka Sadio Mane, Mo Salah dan Roberto Firmino.
Mereka juga berhadapan dengan kiper Swansea, penjaga gawang nomor satu Polandia, Lukasz Fabianski yang berada di puncak permainannya. Satu-satunya gol tercipta pada pertandingan itu pada menit ke- 41. Mawson menyundul bola ke gawang, menyambut sepak pojok setelah Virgil van Dijk salah mengantisipasinya. Ini menyimpulkan debut liga yang canggung untuk Van Dijk. Bek itu sebelumnya hanya bermain dalam satu pertandingan Piala FA sejak datang dari Southampton.
Rasa frustrasi tersebut membuat Klopp beradu argumen dengan pendukung Swansea dan dia mengakui itu: "Mereka selalu berteriak kepada saya sepanjang waktu dan saya bereaksi. Saya adalah manusia, bukan hanya seorang pelatih profesional."
"Saya yakin saya bukan pelatih pertama yang punya masalah. Swansea tahu bahwa untuk menang hari ini dan mereka membutuhkan bantuan kami dan sayangnya kami memberikannya kepada mereka," tandasnya.
Untuk pelatih baru Swansea Carlos Carvalhal, ini adalah kemenangan taktis saat dia menggunakan pertahanan lima bek untuk tidak memberikan ruang bagi Liverpool. "Saya berbicara dengan pemain saya dan mengatakan ini (Liverpool) adalah tim yang sangat kuat," ujarnya.
"Mereka seperti mobil Formula 1. Tapi pada pukul 16:00 di London akan sulit untuk menemukan kecepatan, mereka akan menjadi seperti mobil lain. Kami perlu memastikan ada lalu lintas kendaraan, kami tidak bisa membiarkan mereka memiliki jalan terbuka untuk melaju cepat," sambungnya. ben/AFP/S-1