PARIS - Promotor MotoGP Dorna menanggapi laporan bahwa Suzuki berniat untuk berhentibalapan. Dorna mintatim pabrikanitu harus tetap patuh pada kontrak mereka. "Dorna Sports telah secara resmi menghubungi Suzuki untuk mengingatkan mereka bahwa kondisi kontrak untuk balapan di MotoGP tidak memungkinkanuntuk mengambil keputusan ini secara sepihak," demikian pernyataan tersebut.

Peringatan itu mengikuti laporan di situs spesialis Motorsports.com bahwapimpinan Suzuki mengumpulkankeseluruhan anggota tim MotoGP pada hari Senin. Mereka mengomunikasikan keputusannya untuk berhenti balapan pada akhir tahun. Suzukipernah meninggalkan MotoGP pada akhir 2011, sebelum kembali tahun 2015.

Meski demikian Dorna mengatakan tidak menutup kemungkinan bahwa tim asalJepang ituakan mundur lagi. "Jika Suzuki mundur setelah kesepakatan kedua belah pihak, Dorna akan memutuskan jumlah ideal pembalap dan tim balap di kelas MotoGP mulai 2023," sambung pernyataan tersebut.

Dorna mengatakan pihaknyaterus menerima minat tingkat tinggi dari sejumlah pabrikan resmi dan Tim Independen yang ingin bergabung denganMotoGP. "Minat dari pihak-pihak ini telah dikonfirmasi ulang dalam 24 jam terakhir," tambahnya. Di era 500cc, Barry Sheene, Marco Lucchinelli, Franco Uncini, Kevin Schwantz dan Kenny Roberts Jr meraih gelar juara dunia dengan mengendarai motorSuzuki.

Sejak kembali pada tahun 2015, Suzuki memenangkan satu gelar pembalap pada tahun 2020 ketika Joan Mir menduduki puncak klasemen dengan rekan setimnya Alex Rins berada di urutan ketiga. Rins berada di urutan keempat dalam klasemen musim ini dengan Mir Keenam.

Motorsports mengatakan, Mir kemungkinan akan bergabung dengan Honda menggantikan Pol Espargaro. Sementara itu, memenangkan kategori tim pada tahun 2020, Suzuki kesulitan di klasemen pabrikan. ben/AFP/G-1

Baca Juga: