Menteri Industri Jepang Koichi Hagiuda mengungkapkan, negaranya akan memutuskan waktu dan metode untuk melakukan embargo terhadap impor minyak Rusia sambil mempertimbangkan kondisi aktual.

Langkah untuk mengambil keputusan itu perlu dilakukan setelah Jepang menyetujui larangan bersama negara-negara Kelompok Tujuh (G7) lainnya untuk melawan invasi Moskow ke Ukraina.

Hagiuda menjelaskan, untuk membantu mengamankan pasokan energi global yang stabil, Amerika Serikat memiliki peran utama sebagai produsen minyak dan gas alam.

Sebelumnya Hagiuda mengaku bahwa Jepang akan menghadapi "kesulitan" untuk segera mengikuti langkah memotong impor minyak Rusia.

"Mengingat Jepang memiliki keterbatasan sumber daya, kami akan menghadapi beberapa kesulitan untuk segera mengikuti langkah (embargo minyak Rusia) bersama negara-negara lain," kata Hagiuda kepada wartawan, seperti diberitakan Reuters, dikutip dari Antara, Selasa (10/5).

Impor minyak Rusia menyumbang empat persen dari keseluruhan impor minyak Jepang untuk tahun fiskal terakhir hingga Maret. Sementara, gas alam dari Moskow berkontribusi sembilan persen dari total impor gas Tokyo, dan Rusia menyumbang 11 persen dari total impor batubara Jepang.

Baca Juga: