JAKARTA - Setelah melihat kegagalan dan kegagalan akhirnya para legenda bulu tangkis angkat bicara. Legenda hidup Susi Susanti mengatakan perlu ada evaluasi secara menyeluruh terhadap tim nasional bulu tangkis karena kegagalan beruntun termasuk tak satu pun medali Asian Games 2022.

"Jika kita melihat hasil terakhir Asian Games 2022, banyak pertanyaan mengapa dan banyak penyebab. Perlu evaluasi-evaluasi secara menyeluruh. Tidak hanya beberapa kali," kata Susi di Konferensi Pers Kasad Cup Badminton Exhibition Match 2023, Jakarta, Minggu.

Menurut atlet peraih medali emas Olimpiade Barcelona tahun 1992 tersebut, terkait target, perencanaan, serta pembinaan atlet perlu dievaluasi menyeluruh untuk menemukan titik yang harus diperbaiki.

"Mungkin karena mereka tegang. Masih ada sesuatu yang belum terselesaikan di dalam. Entah itu suasananya atau sistem kepelatihannya. Hal-hal itu mungkin harus bisa diperbaiki sehingga bisa melahirkan tim yang solid," ujarnya.

Apabila atlet, pelatih, dan pengurus telah menyamakan visi dan misi dalam satu tim, akan ada kerja sama solid untuk mengantarkan Indonesia kepada kemenangan.

"Atlet, pelatih, dan pengurus akan menjadi satu tim kuat dengan tanggung jawab masing-masing," ujar Susi.

Ganti Pengurus

Hal senada disampaikan mantan pemain nasional bulu tangkis, Joko Suprianto. Meurutnya, ada sistem kepelatihan dalam Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang harus dibenahi dengan segera untuk mengembalikan kejayaan Indonesia di cabang olah raga tersebut.

"Ada yang perlu dibenahi dengan cepat. Tidak boleh hanya evaluasi. Prestasi kita memang sekarang ini menurun. Artinya ada sistem kepelatihan yang harus dibenahi," kata Joko di tempat sama.

Menurut Joko yang juga pernah menjabat sebagai pelatih timnas bulu tangkis ini, hasil dari pelatihan akan tecermin di kejuaraan atau turnamen. "Dari hasil pelatihan pasti muncul di kejuaraan atau turnamen. Enam bulan terakhir kita menurun," ujarnya. Menurut Joko, yang harus menjadi perhatian adalah cara menyuarakan untuk pergantian kepengurusan maupun ketua umum.

Dia menuturkan, para mantan pemain timnas bulu tangkis tidak memiliki hak suara terkait pergantian kepengurusan PBSI. Dia minta Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI, seperti Ketua Umum Pengprov Bali I Wayan Winurjaya dan Ketua Umum Pengprov Sulawesi Selatan Devo Khaddafi, untuk terus aktif mendorong perubahan.

Dengan adanya evaluasi seperti usulan pembenahan, Joko berharap kejayaan bulu tangkis yang diidam-idamkan masyarakat bisa kembali bangkit. Cabang olahraga bulu tangkis, yang sebelumnya ditargetkan menyumbang tiga medali emas Asian Games 2022,sama sekali gagal total, tak satu pun medali bisa diraih Anthony Sinisuka Ginting dan kawan-kawan. Kegagalan para atlet bulu tangkis menjadi salah satu penyebab Kontingen Indonesia gagal memenuhi target meraup 12 medali emas.

Kontingen Merah Putih menutup Asian Games 2022 Hangzhou di peringkat 13 klasemen akhir dengan raihan 7 emas, 11 perak, dan 18 perunggu. Parahnya, di Asian Games 2022 tak satu pun wakil Indonesia lolos ke semi final. Ant/G-1

Baca Juga: